Jelang Pelantikan Joe Biden, Jet Tempur Israel Bombardir Jalur Gaza

Jelang Pelantikan Joe Biden, Jet Tempur Israel Bombardir Jalur Gaza
Asap tebal ledakan bom dari pesawat tempur Israel membumbung tinggi di jalur gaza, Senin (18/1).
0 Komentar

MENJELANG pelantikan Presiden AS Joe Biden, jet-jet tempur Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza, Senin pagi (18/1). Sebagai tanggapan atas dua roket yang ditembakkan sebelumnya dari kawasan yang terletak di pantai timur Laut Tengah, bagian dari wilayah negara Palestina itu.
Pesawat-pesawat tempur itu melancarkan serangan terhadap “markas tempat penggalian terowongan” milik kelompok Hamas,” kata juru bicara militer Israel, Avichay Adraee di akun Facebook-nya, dikutip kantor berita Turki, Anadolu Agency, Selasa (19/1).
Dia menambahkan bahwa serangan itu terjadi sebagai balasan atas “dua roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza utara menuju daerah pantai dekat kota Ashdod.”
Menurut koresponden Anadolu Agency di Jalur Gaza, pesawat tak berawak dan pesawat tempur Israel mengebom dua tempat, yang terletak di timur kota Rafah dan Khan Yunis. Namun Tidak ada korban luka yang dilaporkan.
AFP juga melaporkan, tidak ada kerusakan apa pun akibat tembakan dua roket dari Gaza. Sumber militer Israel mengatakan roket-roket itu telah mendarat di Laut Mediterania.
Sementara itu, para warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Israel saat ini bersiap menyongsong pemilu pada Mei hingga Juli mendatang yang akan menjadi pemilu pertama dalam 15 tahun terakhir.
Pemilu itu akan menjadi bagian dari pemanasan hubungan antara militan Islamis Hamas yang berkuasa di Gaza dan Partai Fatah yang berbasis di Tepi Barat. Partai Fatah merupakan partai dari Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Sebagai catatan, dalam pemilu parlemen Palestina pada 2006, Hamas menang telak. Pemilu tersebut menghasilkan pemerintahan persatuan yang singkat, tetapi akhirnya runtuh. Pada 2007, bentrokan berdarah meletus antara dua faksi utama Palestina, dengan Hamas akhirnya menguasai Gaza.
Hamas adalah gerakan Palestina dari kelompok Islam, Sunni, dan nasionalis yang menentang pendudukan Zionis Israel di Palestina.(red)

0 Komentar