Kerjasama dengan PT BSS, BLK Buka Pelatihan Operator Crane untuk Pelabuhan Patimban

Lowongan Pelabuhan Patimban
YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES KERJASAMA: Kasubag UPTD BLK Kabupaten Subang Ucu Kuswandi bersama pihak PT BSS dalam rangka penyaluran tenaga kerja ke Pelabuhan Patimban.
0 Komentar

SUBANG-UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Subang kerjasama dengan PT BSS pelatihan operator crane untuk untuk meningkatkan skill masyarakat Kabupaten Subang. UPTD BLK membuka kembali pelatihan kerja dan sertifikasi tahun 2021. Program pelatihan meliputi pengoperasian mesin bubut, practical office, perawatan Ac Split, Audio Video, Pemasangan instalasi listrik, Pengelasan SMAW- GTAW, tune up sepeda motor,pembuatan olahan hasil pertanian menjahit pakaian wanita dewasa.

Kepala Sub Bagian UPTD BLK Kabupaten Subang Ucu Kuswandi mengatakan, pihaknya membuka kembali pelatihan kerja dan sertifikasi untuk masyarakat Kabupaten Subang untuk meningkatkan keahliannya. Hal tersebut, guna menyongsong berbagai aspek mulai dari kesiapan tenaga kerja untuk Pelabuhan Patimban, wirausaha, hingga bekerja di perusahaan padat karya atau jenis lainnya. “Kita buka pelatihan kerja dan sertifikasi di tahun 2021 ini,” ujarnya.

Pelatihan yang digelar, Ucu menuturkan, tentunya menerapkan protokol kesehatan (prokes). Pelatihan akan melatih 400 peser dari 25 desa di Kabupaten Subang. Guna menunjang tenaga kerja untuk dipersiapkan di Pelabuhan Patimban, pihaknya bekerjasama dengan perusahaan penyedia skill operator crane PT BSS. Nantinya peserta akan diberikan pemahaman dan diajarkan tata cara menjadi operator crane dengan baik dan benar. “Jika lulus dan mendapatkan sertifikasi 80 persen, akan bekerja langsung di Pelabuhan Patimban,” katanya.

Baca Juga:Tanggul Tak Kunjung Diperbaiki, Warga  Pantura Akan Gugat BBWSDiterjang Banjir, Rumah Undi Ambruk Tak Bersisa

Dijelaskan Ucu, tidak dipungkiri mesin dan bangunan di UPTD BLK Subang sudah harus direvitalisasi, karena masih banyak mesin- mesin yang digunakan keluaran 1980 an. Hal tersebut, menjadikan peserta pelatihan gagap dalam menggunakan mesin tersebut, karena tidak up to date. Maka dari itu, pihaknya mengajukan bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat untuk revitaliasi mesin dan bangunan UPTD BLK Kabupaten Subang sebesar Rp23 miliar. “Harus sudah direvitaliasi, kita sudah ajukan ke Provinsi Jabar sebesar Rp23 miliar, besar harapan kita agar bisa terealiasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur utama PT Bina Samudera Sinergi (BSS) Bugi mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan UPTD BLK Kabupaten Subang untuk basic safety training dengan spesifikasi kelautan. Nantinya akan menunjang sertifikat untuk salah satu syarat bekerja di Pelabuhan Patimban.

0 Komentar