PAGADEN BARAT-Mungkin tak banyak wanita yang hoby motor antik seperti wanita yang satu ini. Dialah Kepala Desa Sumurgintung Kecamatan Pagaden Barat Hj. Aas Aswati, kerap terlihat menggunakan motor cb, yang digandrungi kawula muda.
Menurut Hj. Aas, mengendarai motor cb itu bukan soal gaya saja, tetapi hoby membawa dirinya suka menunggangi motor itu dalam setiap kesempatan, apakah rapat-rapat desa, rapat tingkat kecamatan, kunjungan ke dusun atau kampung.
“Motor ini tidak berkesan mewah, tetapi kesan unik dan antik bagi pecinta motor antik nan lawas,” katanya.
Baca Juga:Garda Pemuda Nasdem Cimahi Targetkan Kursi Kepala DaerahKetua RT Dipukul dan Diancam Pakai Senjata Tajam, Berikut Kronologinya
Ada banyak varian motor cb yang digandrungi anak muda Bandung dan sekitar hingga merambah ke kota-kota yang ada di Jawa Barat. Bahkan dalam sebuah kesempatan Presiden Jokowi pun mengendarai motor cb saat kunjungannya ke Bandung beberapa waktu lalu.
Motor CB adalah varian motor honda klasik saat tahun 70an hingga 80an, yang kemudian berubah menjadi Honda GL, GL Max dan GL Pro, kemudian Mega Pro dan Honda Tiger serta sejenisnya di merk motor selain honda.
Kemudian oleh para pecinta motor antik, motor cb itu dimodifikasi menjadi sebuah motor yang berpenampilan seperti motor gede. Body nya motor cb mesinnya dimodif dengan mesin tiger, mega pro, GL Pro, GL Max, Bison dan sejenisnya. Sehingga kesan antik dan unik itulah yang kemudian menjadi daya tarik bagi para pecinta motor lawas.
“Ya makanya saya ini suka pake motor ini, bukan soal gaya nya, tapi kesan antik dan unik. Apalagi meluncur di jalan lucir lebih enjoy dan asyik,” ujar Ibu Bhayangkari itu.(dan/ded)