SUMEDANG – Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, KH. Maman Imanulhaq hari ini, Selasa (16/3), melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Raudlatul Quran dan YPI Mathlaunnajah di Sumedang.
Dalam kesempatan itu, tak lupa KH Maman Imanulhaq menyempatkan diri untuk bertatap muka, berdiskusi dengan keluarga besar pesantren tersebut.
Ia berpesan kepada para santri untuk siap menghadapi masa depan, menjadi santri ‘petarung’ yang tangguh.
Baca Juga:Sempat Redup, Pedagang Layang-layang Kini Kembali BergairahKebut Pelaksanaan Vaksinasi Pelayan Publik
“Masa depan adalah milik orang-orang yang tak mudah menyerah. Beruntunglah kalian para santri yang dididik untuk siap dalam situasi apapun,” ujar KH Maman Imanulhaq yang juga merupakan Pengasuh Ponpes Al Mizan, Jatiwangi.
Kang Maman, begitu biasa ia disapa, juga menyoroti soal manajemen pendidikan di pesantren. Menurutnya, pesantren tidak bisa hanya mengandalkan sistem pendidikan turun temurun. Ia mendorong pesantren-pesantren untuk memiliki keunggulan dan daya saing guna memenangkan persaingan global yang semakin sengit.
Ia meminta pesantren untuk adaptif terhadap perubahan zaman, meski juga tetap menjaga nilai-nilai luhur dan budaya bangsa. Jangan sampai, imbuh Kang Maman, pesantren kian tertinggal oleh sekolah-sekolah swasta yang bermunculan dengan menawarkan program serta kurikulum yang semakin canggih.
“ Kalau Pesantren ingin memiliki daya saing yang kuat dalam pertarungan global ini, maka pesantren harus memiliki visi dan misi yang jelas dan terukur serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi lewat medsos”, tutur wakil sekertaris dewan syura DPP PKB ini.
Dalam kunjungannya itu, Kang Maman sekaligus meresmikan Balai Latihan Kerja Komunitas YPI Mathlaunnajah, Desa Ujungjaya, Sumedang, serta sosialisasi Pancasila, NKRI, UUD NRI Tahun 1945 dan Bhineka Tunggal Ika di Pondok Pesantren Raudlatul Quran, Jatinagor Sumedang.(red)