SUBANG-Anggota DPRD Kabupaten Subang Albert Anggara Putra mengaku keheranan soal tanggul di Desa Bongas, yang masih belum tertangani. Kondisi tanggul masih dalam keadaan mengangga dengan ke dalaman jebolan tanggul yang masih cukup tinggi sekitar 7 meter.
Menurut Albert Pemerintah Daerah Kabupaten Subang dan BBWS harus turut andil untuk menyelesaikan upaya penanganan darurat tanggul tersebut. Sebab, keduanya memiliki kewenangan baik yang bersifat kedaruratan maupun upaya pencegahan permanen dan jangka panjang.
“Kok bisa sampai sudah sebulan berlalu, masih menganga seperti itu, apa harus tunggu banjir lagi baru ada reaksi? Tapi kemarin bahkan sudah 3 kali banjir, sampai sekarang belum juga tertutup. Ini ada apa?,” Kata Albert.
Baca Juga:Ini Sosok Pengganti Dede Warman di DPRD SubangMayat WNI Ditemukan Terbungkus Kain dan Selimut di Malaysia
Bahkan kata Albert, selama ini, warga di Pantura baik itu unsur Pemuda, masyarakat melakukan upaya swadaya penanganan tanggul dengan sebuah gerakan Goceng Pertama. Ia melihat, dampak dari gerakan tersebut memberikan dampak cukup siginifikan dalam menutup tanggul yang jebol.
“Tapi hingga hari ini kondisinya masih seperti itu, Pemda harusnya mendorong, ini kenapa sudah sebulan masih dibiarkan seperti ini. Meski cuaca mulai masuki musim panas dan jarang hujan, namun akses tanggul tersebut juga sering dimanfaatkan warga sebagai akses untuk kegiatan pertanian,” imbuhnya.
Ia meminta, BBWS Citarum untuk kembali melakukan sejumlah upaya yang ia nilai belum maksimal. “Jangan terus dibiarkan seperti ini, kasihan warga yang sudah berupaya, bagaimanapun ini tanggung jawab pemerintah baik itu Pemda Subang dan BBWS,” jelasnya.
Sebelumnya, selama ebulan lebih pasca banjir, kondisi tanggul Cipunagara di Blok Pangalun Curug Tilu Desa Bongas masih menganga. Belum ada penanganan lebih lanjut terkait rehabilitasi tanggul tersebut.
Pjs Kepala Desa Bongas Cucu Permana membenarkan hal tersebut. Sebulan pasca banjir awal Februari 2021 tersebut, tanggul yang maasih parah di Desa Bongas masih belum tertutup dan tertangani.
“Betul, di Bongas situ ada dua yang parah, yang satu sudah tertutup, ini satu lagi belum. Masih bolong,” kata Cucu kemarin (15/3).