JALUPANG-Konsultasi Publik Penyusunan Amdal untuk TPA Jalupang dilaksanakan, Rabu (17/3) di Aula Kantor Desa Jalupang. Dalam kesempatan itu juga dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mau memahami pemindahan TPA ke Jalupang.
“Alhamdulilah lancar dan saya mengharapkan semua pihak bisa bisa sepaham soal pemindahan TPA ini,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Subang, Rona Mairansyah.
Menurutnya, hasil dari pada konsultasi publik tersebut akan dijadikan acuan untuk dokumen Amdal. Dia mengklaim semua pihak yang hadir dalam konsultasi publik, yang terdiri dari masyarakat, perwakilan PTPN, dan stekholder yang terkait sangat peduli pada lingkungan.
Baca Juga:KPAD Sebut Tetap Berkegiatan Saat PandemiSebarkan Foto di Instagram, Perempuan Lulusan Salah Satu Universitas Di Karawang Jadi Korban Revenge Porn
“Kami mendapat dukungan dari setiap yang hadir terutama masyarakat untuk sama-sama mementingkan lingkungan. Maka dari itu penyusunan Amdal dan konsultasi publik ini diselenggarakan untuk menjebatani aspirasi dari berbagai pihak, terutama soal perlindungan terhadap lingkungan,” tambahnya.
Rona menyebut, TPA Jalupang tidak hanya digunakan tempat membuang sampah begitu saja. Ada daur ulang dan pengolahan sampah.
Asisten Manager PTPN VIII Iskandar yang mempertanyakan luas lahan yang berubah untuk TPA Jalupang. Menurutnya semula lahan yang akan digunakan sebagai TPA di Jalupang seluas 14,16 hektare menjadi 14,64 hektare.
“Kami mempertanyakan perubahan luas lahan tersebut. Apakah ada soal teknis, atau memang disengaja, atau bagaimana,” ungkapnya.
Iskandar menyebut, jika nanti akan ada penambahan, menurutnya harus dipastikan ulang, penambahannya akan kemana.
Kepala Desa Jalupang, Adi Karta mengungkapkan, setelah didatangi Bupati dan Wakil Bupati, masyarakat cenderung menerima pembangunan TPA Jalupang.
“Secara Umum memang masyarakat sudah cair, menerimalah begitu ya. Hanya saja itu, masyarakat juga perlu mendapati keuntungan, terutama soal perbaikan jalan, terutama bagi warga Tenjolaut yang selama ini mereka merasa terisolir karena jalan di sana tidak kunjung beres dari tahun ke tahun,” jelas Adi Karta.
Baca Juga:Puskesmas Gunung Sembung Sukseskan VaksinasiJangan Jijik, Belatung Ternyata Bisa Menghasilkan 800 kg Pupuk Organik Perhari
Menurutnya, masih banyak masyarakat awam yang perlu diberikan sosialisasi. Dengan adanya sosialisasi dia berharap masyarakat memiliki pemahaman pentingnya kehadiran TPA di Jalupang.(idr/ysp)