“Dana APBD harus dipertanggungjawabkan secara hukum. Sumbangan dari masyarakat dan yang peduli sangat banyak. Kita manfaatkan dan dipastikan dapat tersalurkan dengan baik,” ujar Hidayat dalam satu kesempatan.
Beredar kabar, sejumlah pihak mendorong Hidayat maju dalam pencalonan Sekda Subang. Tapi kemudian ‘batal’ karena faktor tertentu. Bisa jadi karena menghargai senioritas. Sebagaimana alasan Dadang Kurnianudin yang tidak mencalonkan diri. Mantan Kepala Bapenda yang kini menjabat Kepala DKUPP itu pun sempat didorong mencalonkan diri.
“Saya tahu diri, banyak yang lebih senior,” ujar Dadang. Padahal ia dikenal memiliki kecakapan bidang keuangan dan relasi kuat dengan jaringan Nahdlatul Ulama, para kyai senior dan Unpad Connection.
Baca Juga:Mayat Terlilit Sarung Ditemukan Mengambang di Sungai, Berikut Ciri-cirinyaAkibat ini, Bintang Real Madrid Terncam Pensiun Dini
Tapi tentu jabatan Sekda kental dengan kepentingan politik. Jabatannya harus betul-betul bisa ‘mengamankan’ program dan kepentingan bupati. Harus patuh sekaligus mengawal terlaksananya program bupati secara utuh.
Belakangan terdengar kuat prediksi bahwa sebenarnya Bupati Ruhimat sudah mendesain sedemikian rupa agar Sekda yang terpilih betul-betul yang solid, loyal dan tertib mengawal program Jimat-Akur hingga finish akhir periode. Sosok yang dinilai tepat yaitu Asep Nuroni.
Sejak Asep Nuroni ditunjuk menjabat Penjabat Sekda banyak pihak yang terkejut. Tapi sekiligus tidak ada reaksi penolakan atas penunjukkan Asep. Elit politik pun tidak bereaksi. Maklum, Asep Nuroni yang lama menjabat Camat dan Dinas Tenaga Kerja memiliki perbawaan diri yang tenang. Banyak tugas ekstra dari bupati yang diselesaikan sejak menjabat Asisten Daerah Bbidang Pemerintahan. Jauh dari lingkaran kepentingan politik.
“Sosok Sekda secara personal harus yang anti korupsi dan memiliki kinerja yang baik. Pembinaan PNS dan kinerja harus jadi perhatian,” ujar Pengamat kebijakan Kaka Suminta.
Dalam beberapa kesempatan, Asep Nuroni tidak menjawab gamblang dirinya akan ikut open bidding sekda. “Ya gimana nanati, kalau ditoel ya maju,” katanya singkat.
Tentu dari formasi yang mendaftar open bidding Sekda itu terlihat, Asep Nuroni memiliki kans terpilih lebih kuat. Asnur–sapaan akrabnya–diprediksi melenggang untuk menduduki jabatan Sekda definitif. Sekaligus akan menjungkirkan prediksi banyak pihak atas keputusan Bupati Ruhimat dalam penunjukkan Sekda.(red)