Keluh Kesah Mahasiswa di Masa Pembelajaran Online

Keluh Kesah Mahasiswa di Masa Pembelajaran Online
1 Komentar

Sebuah Refleksi Mahasiswa

Oleh

1.Drs.H.Priyono,MSi(Dosen dan Wakil Dekan I Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

2.Dra.Hj.Umrotun,MSI(Dosen dan Mantan WD III Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

Setahun sudah pembelajaran online telah berjalan karena dipaksa oleh covid-19, dan kami mencoba untuk menggali informasi mahasiswa yang cerdas dengan IP di atas 3,7 dan aktivis kampus dan dirangkum dalam tulisan ini dengan komentar yang relevan. Apa yang dirasakan oleh mereka selama setahun bercengkerama dengan pembelajaran jarak jauh ? Sebagai managemen Fakultas dan dosen, kami mencoba untuk merangkumnya sebagai feedback dan pelajaran yang berharga.

Baca Juga:Rasa Aman Itu Lenyap Pasca Perisai TerlepasHarga Cabai Semakin Pedas, Islam Punya Solusinya

Nampaknya di zaman yang modern ini  setiap komunikasi dapat dijangkau dengan sistem online, tak terkecuali dunia pendidikan. Hampir setahun lamanya pendidikan di Indonesia beralih menjadi sistem online.   Di awal penerapannya banyak yang mengalami ‘Culture Shock’ atau kondisi tidak nyaman pada kondisi yang serba baru. Hal ini disebabkan mahasiswa yang semua melakukan pembelajaran di bangku perkuliahan secara mendadak harus melakukan pembelajaran jarak jauh menggunakan sistem online.Kita tidak bisa bertatap muka dengan dosen dan harus puas dengan tatap muka di dunia maya dengan segala keterbatasannya.

Banyak mahasiswa yang mengeluhkan pembelajaran jarak jauh, sebab tidak jarang mahasiswa mengalami kendala saat mengikuti perkuliahan online, entah karena kendala sinyal atau jam perkuliahan yang berubah-ubah. Proses adaptasi setiap orang berbeda-beda ada yang cepat dan ada pula yang membutuhkan waktu lebih lama. Meskipun demikian, pada semester pertama penerapan kuliah daring pembelajaran dapat berjalan dengan lancar meskipun masih harus banyak dilakukan evaluasi. Pada semester kedua mereka mulai terbiasa dengan sistem daring. Baik mahasiswa dan dosen pun sudah bisa menyesuaikan diri dengan baik.  Sayangnya, sampai detik ini tidak semua dosen benar-benar paham akan makna pembelajaran jaral jauh. Masih saja ada dosen yang hanya memberikan materi dan tugas sebagai bentuk kehadiran mahasiswa. Padahal sejatinya pembelajaran jarak jauh ialah proses pembelajaran yang dilakukan tanpa bertatap muka secara langsung. Maknanya meskipun tidak beratatap muka secara langsung setidaknya dosen bisa memfasilitasi atau menyampaikan materi perkuliahan secara virtual (online). Sebab di masa yang serba online seperti ini kita harus mampu menyesuaikan keadaan dan kebutuhan mahasiswanya.

1 Komentar