SUBANG-Sedikitnya 15 orang penderita HIV/AIDS di Kabupaten Subang meninggal di masa pandemi sejak tahun 2020. HIV/AIDS di Kabupaten Subang di tengah Pandemi makin menggila penularannya, bahkan larangan pemerintahan agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan juga dilanggar.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Subang dr Mokhamad Arif Rakhman mengatakan, untuk penularan HIV/AIDS di Kabupaten Subang ada peningkatan di tengah pandemi Covid-19. Padahal pemerintah sudah memberlakukan larangan berkumpul dan menerapkan protokol kesehatan. “Di tengah pandemi Covid-19 ini ditemukan kasus baru,” katanya.
Dijelaskan Arif, Data di tahun 2020 ditemukan kasus baru sebanyak 246 kasus, dengan proporsinya untuk HIV positifnya sebanyak 80 persen. Jika dihitung dari penemuan HIV/AIDS secara komulatif dari tahun ke tahun, ada 1.439 kasus HIV sementara AIDS 875 orang. “Dari tahun 1999 ada 1.439 kasus HIV, ternyata kita menemukan di tahun 2020 ada 246 kasus,” ungkapnya.
Baca Juga:Selama Ramadhan Operasional Tempat Hiburan Malam DibatasiSudah Kaku, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Kamar Hotel di Subang
Dari tahun 1999, lanjutnya, terdata ada 118 penderita AIDS yang meninggal dunia. Jika dilihat dari penularannya, trend penularan AIDS kini beralih ke Homoseksual atau laki-laki ke laki-laki. pada tahun 2020, kasusnya ada 84 kasus sementara. Sedangkan heteroseksual ada 63 kasus. “Apakah itu berhubungan dengan gaya hidup, saya tidak mengetahuinya,” ujarnya.
Program Manager PIMS-HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Suwata mengatakan, data penderita HIV/AIDS yang meninggal pada tahun 2020, ada sebanyak 15 orang dengan berbagai tingkatan umur. “Ada 15 orang yang meninggal di tahun 2020,” katanya.
Dijelaskan Suwata, bulan Januari-Maret 2021, masih belum terdata temuan baru kasus HIV/AIDS. “Saya mengingatkan agar masyarakat jangan melakukan jajan sembarangan dan memakai kondom untuk pengaman agar terhindar dari penularan HIV/AIDS,” tandasnya.(ygo/vry)