PURWAKARTA-Turnamen yang digelar dalam beberapa sesi selama dua hari, mulai tanggal 6 sampai 7 April 2021 di Kawasan Wisata Kampung Gawir Burangrang, Wanayasa, Purwakarta tersebut, tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Ketua Panitia Turnamen, Agus Sanusi mengatakan, ada tiga divisi yang dipertandingkan. Ketiganya adalah Player Unknowns Battle Grounds (PUBG), Mobile Legends (ML) dan Free Fire (FF).
“Kategorinya umum, dengan catatan peserta berdomisili di Purwasuka. Dari divisi FF ada 24 tim dengan 120 peserta, PUBG ada 29 tim dengan 145 peserta, dan ML ada 32 tim dengan 192 peserta,” kata Agus saat dihubungi melalui gawainya, Rabu (7/4).
Baca Juga:Kepatuhan LHKPN Anggota DPRD Hanya 18,75 PersenSwab Cepat dan Mudah di Medithru
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang E-Sports Indonesia (Pengcab ESI) Kabupaten Purwakarta, Dindin Ibrahim Mulyana mengatakan, turnamen ini akan menjadi agenda rutin untuk mencari bibit-bibit atlet dan tim E-Sports untuk nantinya dilakukan pembinaan secara terstruktur.
“Tim pemenang dalam turnamen ini, selanjutnya akan melalui pembinaan dan diikutsertakan pada kompetisi ESI tingkat provinsi atau ke tingkat yang lebih tinggi lainnya,” kata Dindin.
Selain itu, lanjut Dindin, Pengcab ESI Purwakarta juga nantinya akan membuat program agar tim-tim E-Sports dapat dimenej secara profesional lewat klub. Karena nantinya tidak akan lagi ada tim tapi secara manajemen diwakili oleh klub.
“Klub itu terdiri dari minimal dua divisi yang ada pelatih dan manajer di dalamnya yang kemudian secara formal dibuat SK oleh Pengcab ESI,” ujarnya.
Ia juga berharap agar ke depan tidak ada lagi kompetisi-kompetisi E-Sports yang tidak terdaftar atau liar. “Penyelenggara kompetisi itu minimal klub yang terdaftar di ESI. Dengan cara itu bibit-bibit atlet esports bisa termonitor dan langkah-langkah pembinaan juga jelas,” ucap Dindin.(adm)