SUBANG-Kader Posyandu, RT dan RW Desa Jatireja Kecamatan Compreng mengikuti pelatihan SDGs, yang dipandu oleh pendamping desa dan perangkat desa. Pelatihan petugas pendata SDGs (Sustainable Development Goals) itu berlangsung di Aula Desa Jatireja.
Tenaga Ahli Pendamping Desa Kabupaten Subang H. Masriah menyampaikan bahwa SDGs adalah salah satu program PBB yang diadopsi oleh Indonesia untuk program pembangunan yang berkelanjutan. Salah satunya programnya yaitu meningkatkan pembangunan desa dan pemutakhiran data berbasis SDGs.
Dimana dari data itu akan menghasilkan 18 point diantaranya desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, sehat dan sejahtera, desa layak air bersih dan sanitasi, infrastruktur desa dan inovasi desa sesuai kebutuhan dan desa dinamis dan budaya desa adaftif.
Baca Juga:Kelebihan Muatan Perahu Pakan Ikan Tenggelam di JatiluhurGrant Hotel Siapkan Paket Kuliner Khas Ramadhan
“Hasil pemutakhiran data SDGs ini akan terangkum dalam sistem informasi desa (SID),” kata H. Masriah.
Program SDGs ini diadopsi karena Indonesia termasuk negara berkembang dalam keanggotaan PBB. Dengan itu, sebagai negara berkembang tentu harus terus berupaya untuk lebih maju, salah satunya lewat program SDGs ini.
Kepala Desa Jatireja Abin, mengatakan, pihaknya sengaja melatih para kader posyandu serta RT dan RW, untuk menjadi petugas pendata dan mendata kondisi warga desa, yang formnya sudah disediakan. Data tersebut nantinya akan menjadi data desa dalam bentuk SID. SID inilah yang akan menjadi acuan dan program pembangunan desa yang berkelanjutan.
“SiD ini akan jadi data dasar desa, program apapun acuan dan indikatornya melihat data dalam SID,” tukasnya.(dan/ysp)