Lima Hektare TPU untuk Empat Kelurahan

lahan pemakaman umum di Subang
OVERLOAD: Salah satu Lahan TPU di Wilayah Kelurahan Pasirkareumbi, Sudah Menempati Area Lapang Sepak Bola
0 Komentar

SUBANG-Darurat lahan pemakaman umum di Subang menjadi perhatian Pemerintah Daerah, terutama bagian Aset Pemerintah Daerah. Kepala Bidang Aset Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Subang, Tatang Saepulloh menyebutkan, kebutuhan Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang luas dan representatif saat ini telah disediakan, seluas 5 hektare di wilayah Wanareja, tepatnya di lahan ex PTPN XIII. “Kami telah sediakan lahan untuk TPU di Wanareja sekitar 5 hektar,” ujar Tatang.

Menurutnya, TPU tersebut diperuntukkan bagi warga di empat kelurahan, yaitu Kelurahan Wanareja, Kelurahan Pasirkareumbi, Kelurahan Cigadung dan Kelurahan Karanganyar.

Saat ditanyakan mengenai jarak tempuh menuju lokasi Calon TPA dengan pemukiman yang terbilang jauh, Tatang menginformasikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Puskesmas untuk bisa meminjamkan ambulance bagi keluarga yang akan memakamkan jenazah. “Kita juga telah berkoordinasi dengan Puskesmas supaya warga bisa menggunakan ambulans saat akan memakamkan keluarganya,” tambahnya.

Baca Juga:KTNA Jabar: Stok Pupuk Subsidi AmanSeri Belajar Ringan Filsafat Pancasila ke 41 Memaknai sila ketiga “Persatuan Indonesia” Bagian ke 5

Saat ini, lanjut Tatang, Pemda Kabupaten Subang terus berbenah, terlebih untuk urusan tata kelola ruang lingkungan wilayah kota. Untuk memenuhi kebutuhan TPU.

Soal minimnya lahan lahan yang tersedia di TPU saat ini juga diamini oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang, Rona Mairansyah. Dia mengungkapkan, saat ini Subang mengalami kekurangan lahan pemakaman. Mengingat, mayoritas lahan makam kondisinya sudah kian menyempit akibat makin banyaknya kuburan.

“Bertambahnya jumlah kuburan kurang diimbangi dengan perluasan atau pengadaan lahan baru pemakaman, sehingga makam-makam yang ada makin menyempit dan dikhawatirkan ke depan sulit menampung penguburan orang-orang yang meninggal,” ujarnya.

Rona menyebut, komplek-komplek pemakaman di pusat perkotaan Subang termasuk yang kondisi lahannya kian sempit. Karena itu, pihaknya sudah memanggil seluruh lurah di kawasan Subang Kota dan memerintahkan mereka untuk mengecek kapasitas lahan pemakaman.

“Lahan makam yang kian menyempit enggak cuma di pusat kota saja, tapi juga di daerah-daerah Subang lainnya,” ucapnya.

Dia menegaskan, ketersediaan dan kecukupan lahan pemakaman merupakan hal yang juga sangat penting.

“Lahan pemakaman itu sangat penting. Kita jangan melulu memikirkan soal hidup saja. Kalau suatu saat mati, sementara lahan makam enggak cukup tersedia, lantas mau dikubur dimana,” tegas Rona.

0 Komentar