JAKARTA-Direktur Penyelenggaraan Pendidikan Dan Pelatihan BPIP, Drs, Sahlan Masduki M.Si, menjelaskan pentingnya peningkatan sumber daya manusia Indonesia yang memiliki ideologi kebangsaan dan jati diri. Sebab mereka akan menjadi calon-calon pemimpin bangsa.
“Program 5000 doktor di Kementerian Agama ini, sangat penting untuk menyiapkan sumber daya manusia yang mampu menjawab persoalana global. Namun sekaligus memiliki kekuatan ideologi kebangsaaan, jati diri kebangsaa dan ideologi Pancasila,” kata Sahlan.
Menurut sahlan, kemajuan suatu bangsa salah satunya ditentukan oleh sumber daya manusia yang mumpuni. Namun demikian, dalam era globalisasi, ada tantangan yang besar yang harus disadari oleh masyarakat terutama pemangku kepentimngan/pemerintah yaitu tantangan ideologi trans nasional.
Baca Juga:Direktur Gardiklat: Nilai Pancasila Sama dan Sebangun dengan Nilai AgamaIni Penjelasan Dosa Bunuh Diri Menurut Agama Islam dan Kristen
“Mahasiswa yang mendapat beasiswa di luar negeri ini, rentan terhadap interaksi dengan bebagai macam ideologi, karena itu jika mereak tidak kuat basis ideologi Pancasilanya, malah akan bermasalah ketika mereka kembali ke tanah air. Mereka akan mengembangkan cara berpikir yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” tegas Sahlan ketika memberikan pengantar pada Rapat Koordinasi program 5000 doktor Kementerian Agama di Hotel Hotel Santika Premiere Bintaro.
Sahlan meminta kepada pihak penyelenggara untuk memerhatikan pembekalan ideologi Pancasila kepada para capon penerima beasiswa 5000 doktor ini. Menurutnya, calon penerima beasiswa ini adalah kelas menengah Indonesia yang memiliki potensi pengaruh dan potensi melakukan perubahan terhadap kehidupan bangsa dan negara. Dirinya menekankan agar jangan sampai, mereka -calon penerima beasiswa, justru setelah menyelesaikan studinya, cara berpikir dan bersikapnya tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Bangsa.
Sahlan meminta kepada kemenag agar Program 5000 doktor harus memenuhi Visi Presiden dan Kementerian agama sebagai pengembangan Human Capital Development. Harus ada screening kecendrungan ideologi calon penerima program beasiswa 5000 doktor. Perlu pendampingan akademik dan kecendrungan interaksi ideologis mahasiswa penerima beasiswa 5000 Doktor selama study. Alumni penerima beasiswa 5000 Doktor harus dijadikan agen sebagai marketing ideology Pancasila. Pembinaan Ideologi Pancasila secara berkala bagi penerima beasiswa 5000 doktor selama mereka menempuh study. Meningkatkan riset dan penelitian, terkait a) proses ideologisasi transnasional pada mahasiswa penerima beasiswa, b) geneologi transnasional ideology.(rls)