Direktur Gardiklat: Nilai Pancasila Sama dan Sebangun dengan Nilai Agama

Direktur Gardiklat
0 Komentar

JAKARTA– Dihadapan ratusan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Direktur Penyelenggaraan Pendidikan dan Diklat BPIP, Drs. Sahlan Masduki, MS.i mendorong para mahasiswa memiliki kepekaan ideologis Pancasila. Hal ini berkaitan dengan ada tantangan terhadap Ideologi Pancasila. Seperti: keinginan mengganti Pancasila dan UUD’45 dengan Khilafah, menghancurkan Nasionalisme, mencampakkan Bhinneka Tunggal Ika, mengkafirkan Kepala Negara dan lain sebagainya.

“Tantangan tersebut harus direspon dengan arif dan ideologis dengan menguatkan ideologi Pancasila dan ajaran agama yang wasyatiah,” kata Sahlan yang disampaikan secara daring dihadapan peserta Sertifikasi Wawasan Kebangsaan bagi seluruh calon pengurus Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) IAIN Pontianak, Selasa ( 6/4).

Sahlan menegaskan bahwa NKRI sebagai mu’ahadah wathaniyah (konsensus bangsa) yang berasaskan Pancasila terus diuji eksistensinya. Kondisi geopolitik secara luas yang berubah semakin dinamis: perebutan pengaruh negara-negara adikuasa, kekerasan dan perang saudara di kawasan Arab yang belum berhenti sejak tragedi Arab Spring (2010) hingga sekarang, secara langsung maupun tidak, juga mempengaruhi politik nasional.

Baca Juga:Ini Penjelasan Dosa Bunuh Diri Menurut Agama Islam dan KristenSembilan Jenis Kerang Dengan Empat Saus Pilihan Menjadi Salah Satu Menu Andalan Restauran Seafood Ini Hingga Bisa Buka Lima Cabang Selama Pandemi

Karena itu dirinya berharap agar para peserta mampu menjadi agen atau pelopor bagi Bangsa Indonesia. Kepeloporan tersebut diwujudkan dalam keterlibatan aktif baik secara individu maupun kelompok untuk mengembangkan inisiatif gotong royong, penguatan identitas dan jati diri kebangsaan serta nasionalisme.Sahlan menegaskan, yang bisa menyatukan keragaman Indonesia yang kaya tersebut adalah Pancasila.

Diakhir sesi, Sahlan meminta agar IAIN Pontianak mengembangakan pusat studi pengembangan Human Capital Development yang memiliki jati diri kebangsaan dan Ideologi Pancasila. Mengembangkan model pengembangan kegiatan research akademik berbasis Nilai Pancasila, khususnya terkait a) proses ideologisasi transnasional pada mahasiswa, b) pengembangan kehidupan kampus yang mencerminkan nilai dan identitas budaya serta nilai Pancasila.(rls)

0 Komentar