PUBLIK mulai bertanya. Mengapa Kang Jimat, Bupati Subang di Bukit Nyomot terus. Banyak melakukan aktivitas di sana.
Pertanyaan itu saya coba telusuri di media sosial Facebook. Medsos yang paling banyak digunakan di jagat maya oleh warga Subang. Dengan memasukan hashtag (#) maka akan muncul seberapa banyak postingan yang menyebut kata ‘Nyomot’. Saya juga cek dengan menggunakan software gratisan.
Yang cukup seru hanya ditemukan 5 postingan. Selebihnya bukan mempertanyakan mengapa Kang Jimat di Nyomot saja.
Baca Juga:Viral Video Bayi Baru Lahir Posisi Tangan BerdoaJuragan Alpukat Kocok, Rekomendasi Munuman Segar untuk Buka Puasa
Saya pernah dua kali ke Bukit Nyomot yang kini mulai populer seperti Bukit Hambalang itu. Lokasinya hanya sekitar 500 meter dari rumah pribadi Kang Jimat di Sagalaherang.
Pertama, saat selesai pembukaan jalan melalui program TMMD. Bukit yang kini ditanami sawit itu mulai ramai dibicarakan. Bukit itu dibelah untuk membuat akses jalan tembus ke Cipeundeuy, tepatnya dekat pabrik kabel PT SUAI. Sepanjang sekitar 30 Km.
Kedua, saat mengikuti para guru pertanian yang mengadu, ingin ada lahan garapan untuk siswa pertanian. Bupati kemudian memutuskan memberi lahan praktek untuk siswa seluas 1 Ha. Guru pun gembira.
Saat pertama ke sana, saya terkagum dengan jalan yang dibuat, demikian lebar: 20 meter. Sangat cukup untuk kendaraan kontainer pun. Artinya dibuat untuk lintasan kelas jalan provinsi. Menghubungkan Kecamatan Sagalaherang-Cipendeuy.
Diharapkan bisa jadi akses untuk pemecah kemacetan saat mudik, mendorong tumbuhnya ekonomi baru seperti wisata dan agroindustri serta mendukung pengembangan kawasan industri. Sebab tak jauh dari pintu keluar jalan baru itu, kendaraan bisa masuk tol Cipali melalui gerbang tol Kalijati.
Kira-kira begitu Kang Jimat menjelaskan. Begitu juga kurang lebih penjelasan dari Kepala BP4D. Yang terbaru, tidak hanya jalan tapi program ketahanan pangan yang akan dikembangkan di kiri-kanan jalan baru itu. Luasnya sekitar 6.000 Ha.
Kini sebagian sudah mulai ditanami bakau, lalu akan ditanami pisang, lalu program upland seluas 1.200 Ha akan ditanami manggis. Entah nanti para siswa pertanian menanam apa.
Baca Juga:Kata Bijak Dr. Aqua Dwipayana, M.Ikom di Wilayah Bupati Banyumas Achmad Husein yang Selalu DinantiJembatan Sasak Bau Retak Belum Juga Diperbaiki, Ini Kata BPBD
Pemandangan hamparan hijau dari ketinggian Bukit Nyomot pun kini mulai diburu para penantang adrenalin. Komunitas offroad ramai berkunjung setiap pekan.