“Cara kerja teknologi Gramoxone yang cepat akan sangat membantu petani mempercepat waktu tanam dan meningkatkan indeks pertanaman padi yang tentunya akan berpengaruh pada swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan hidup petani padi,” kata Nenden.
Di acara ini petani juga diperkenalkan dengan teknologi alat semprot baru Close Loop Knapsack System (CLKS) untuk mengaplikasikan produk perlindungan tanaman Gramoxone. “Saat ini teknologi pertanian telah banyak berkembang. Dan petani yang cerdas adalah petani yang melek teknologi,” ujar Ketua Tim Teknis Ahli Komisi Pestisida, Prof. Dr. Ir. Dadang. M.Sc.
Teknologi CLKS ini praktis karena petani tidak perlu menakar dan mencampur sehingga tidak membutuhkan banyak peralatan. Selain itu penggunaan produk perlindungan tanaman menjadi aman karena tidak ada risiko kontaminasi saat pencampuran, tangki sprayer hanya berisi air dan aman saat penyimpanan.
Baca Juga:Ada Bantuan Rp1,5 Juta untuk Pelaku UMKM di Subang dari BaznasTak Bayar THR, Ini Denda dan Sanksi yang Akan Diterima Pengusaha
Head of Business Sustainability Syngenta Indonesia Midzon Johannis berharap, agar ke depannya teknologi CLKS ini dapat diterapkan ke semua jenis produk perlindungan tanaman untuk menjaga keamanan petani saat pengaplikasian di lahan. Keselamatan dan keamanan petani adalah hal yang paling utama.
“Oleh karena itu sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab kepada petani dan lingkungan, Syngenta mengingatkan kembali mengenai penerapan Lima Aturan Emas. Lima Aturan Emas ini adalah aturan yang seharusnya diikuti oleh petani untuk meminimalisir paparan dari penggunaan produk perlindungan tanaman,” imbuhnya.
Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Prof. Dr. Erizal Jamal, M.Si, menegaskan, edukasi Lima Aturan Emas ini sangat penting dan harus dilakukan secara masif. Dalam hal ini Syngenta telah menjadi contoh yang baik dalam melakukan edukasi kepada petani. Hal ini penting karena kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa aspek kesehatan dan keselamatan petani saat menggunakan produk perlindungan tanaman masih perlu ditingkatkan.
Gelar Teknologi ini menunjukkan bahwa praktik budidaya pertanian yang baik dan penggunaan teknologi pertanian yang tepat, akan memberi hasil pertanian optimal yang dapat memenuhi kebutuhan pangan. Selain itu, petani juga harus melindungi dirinya dengan menerapkan prinsip-prinsip aplikasi produk perlindungan tanaman secara aman dan bertanggung jawab. Syngenta terus melakukan inovasi teknologi pertanian yang dapat memberi manfaat tidak hanya untuk petani tetapi juga untuk keberlanjutan pertanian yang aman dan ramah lingkungan.(adv/ygi)