Setiap Hari, Harga Pangan Naik 10 Persen

Harga Pangan di karawang
USEP SAEPULLOH/PASUNDAN EKSPRES STOK MENIPIS: Salah seorang pedagang pangan di Pasar Telagasari mengeluhkan harga pangan yang terus naik namun tidak diimbangi dengan ketersediaan stok barang.
0 Komentar

KARAWANG-Sejumlah bahan pangan di hari pertama puasa ini mengalami kenaikan harga. Hal itu disebabkan permintaan yang tinggi dan jumlah barang yang terbatas.

Salah seorang pedagang pangan di Pasar Telagasari, Juju. Ia mengaku ada beberapa bahan pangan yang mengalami peningkatan cukup mencolok dalam seminggu terakhir. “Harga bahan pangan yang meningkat dan sangat mencolok dalam satu minggu ini seperti cabe merah, jengkol, telur ayam, tomat, dan bawang,” ujarnya, Selasa (13/4)

Menurutnya, saat ini harga rata-rata telur ayam bisa mencapai Rp24.000 hingga Rp 25.000 per kg. Cabai merah yang tadinya harga Rp40.000 menjadi Rp.60.000 per kg.

Baca Juga:Kenalan di WA, Gadis 17 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan Tiga PriaLapang Karangpawitan Tempat Favorit Ngabuburit

Begitu pula dengan tomat yang tadinya Rp 8.000 menjadi Rp 12.000 per kg, bawang merah yang tadinya Rp28.000 menjadi Rp32.000 per kg. Kemudian kunyit sebagai bumbu masakan yang tadinya Rp 10.000 menjadi Rp13.000 perkg. “Ini terus naik harga pangan, permintaan juga sudah mulai tinggi,” imbuhnya.

Secara keseluruhan harga pangan setiap harinya naik sekitar 10 persen. “Saya juga selalu mantau terus soal harga ini,” katanya.

Dijelaskan, harga mulai naik setelah dua minggu menjelang Ramadan. Yang naiknya paling menonjol adalah cabai. Karena cabai dibagi menjadi dua jenis yaitu cabai keriting dan cabai biasa. Cabai keriting harga normal Rp55.000 menjadi Rp 65.000, sedangkan cabai biasa yang tadinya Rp40.000 menjadi Rp60.000.

Menurutnya, kenaikan harga disebabkan lantaran curah hujan, sehingga pasokan dari petani berkurang. Selain itu banyak orang yang berbelanja secara bersamaan untuk mempersiapkan makanan di awal puasa. Akibatnya, permintaan meningkat sedangkan stok barang di pasar habis. “Baiknya sih, permintaan yang tinggi harus diimbangi dengan pasokan yang tinggi juga. Sesuai dengan permintaan pelanggan,” tutupnya.(use/sep)

 

0 Komentar