Ngaji Pasaran di Ponpes Bahrul Ulum Khatamkan 51 Kitab Kuning

DADAN RAMDAN/PASUNDAN EKSPRES NGAJI PASARAN: Kiayi Muhammad Bahrudin saat mengaji kitab kuning pada kegiatan Ngaji Pasaran di Ponpes Bahrul Ulum Cikondang Desa Mekarwangi Kecamatan Pagaden Barat, Kamis (15/4).
DADAN RAMDAN/PASUNDAN EKSPRES NGAJI PASARAN: Kiayi Muhammad Bahrudin saat mengaji kitab kuning pada kegiatan Ngaji Pasaran di Ponpes Bahrul Ulum Cikondang Desa Mekarwangi Kecamatan Pagaden Barat, Kamis (15/4).
0 Komentar

PAGADEN BARAT-Saat bulan Ramadhan banyak sekali pesantren yang menggelar “Ngaji Pasaran”. Dalam arti mengaji kitab kuning secara marathon hingga akhir Ramadhan, di luar kegiatan tadarus Al Quran.

Seperti halnya yang dilakukan Ponpes yang satu ini. Ponpes Bahrul Ulum Cikondang Desa Mekarwangi Kecamatan Pagaden Barat Pimpinan Kiyai Muhamad Bahrudin ini, tengah menyelenggarakan Ngaji Pasaran yang rencananya akan mengkhatamkan 51 kitab kuning secara marathon sesuai jadwalnya hingga akhir Ramadhan ini.

“Ya ini baru tanggal 3 Ramadhan, sudah 15 kitab kuning yang dikhatamkan,” kata Kiyai Bahrudin kepada Pasundan Ekspres.

Baca Juga:Gabungkan Empat Perguruan Tinggi di Subang, Universitas Mandiri Target 1.000 MahasiswaSeri Belajar Ringan Filsafat Pancasila ke 42 Memaknai sila ketiga “Persatuan Indonesia”

Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk mengisi kekosongan waktu di bulan penuh berkah ini. Maka dimanfaatkan untuk menambah-nambah materi pembelajaran  bagi santrinya  serta memperluas khazanah keilmuan.

“Pesertanya selain santri, juga masyarakat umum, dengan jadwal terlampir dari ba’da subuh hingga malam hari,” tuturnya.

Dari sekian puluh kitab yang dipelajari atau dikhatamkan diantaranya memuat berbagai cabang ilmu seperti Tauhid, Fiqih, Nahwu Shorof, Sejarah dan Tasawuf.

“Ya cabang-cabang ilmu inilah yang dipelajari santri dan masyarakat umum,” ujar Kiayi muda ini.

Pengembangan dan pembelajaran Ngaji Pasaran ini, untuk kalangan santri kalong, menjadi sebuah kesempatan emas untuk mengikutinya. Dimana sekian puluh kitab itu, jika mengaji dipesantren butuh waktu bertahun-tahun. Tetapi ini tidak, hanya dalam waktu sebulan Ramadhan ini. Sekian puluh kitab kuning bisa dikhatamkan.(dan)

0 Komentar