Evaluasi Kinerja Para Mitra, Komisi V: Banyak Koreksi

Evaluasi Kinerja Para Mitra, Komisi V: Banyak Koreksi
0 Komentar

Pun halnya dengan sektor kesehatan, sambungnya, langsung terbebani dengan sangat berat untuk penanganan COVID-19. Bahkan, RDUD Kesehatan Kerja yang berlokasi di Rancaekek Kabupaten Bandung tidak dioperasikan.

Pasalnya, seluruh SDM-nya sangat fokus untuk mengelola tempat isolasi. Seperti isolasi di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Barat di Cimahi.

Kemudian, lanjutnya, dinas-dinas yang lain juga mengalami pemotongan belanja sampai lima kali pemotongan. Dan ini menyebabkan banyak anggaran terpotong sehingga banyak pula program yang tidak bisa dikerjakan.

Baca Juga:Daftar Kerajinan Tangan Indonesia yang MenduniaDaftar Program Televisi ‘Bandel’ yang Pernah Disetop KPI

“Secara umum kami melihat capaian-capaian juga banyak yang harus dikoreksi dan kemudian beberapa program itu sampai harus kita setujui atau ditunda. Jadi secara umum kami melihat seperti itu,” ujar Legislator Dapil Purwakarta-Karawang ini.

Di sisi lain, pihaknya mengapresiasi bahwa dengan kondisi yang berat ini para pembantu gubernur para kepala perangkat daerah ini sangat bekerja keras.

“Mereka menambah porsi kerjaan dengan tetap menjalankan tugas utamanya masing-masing sebagai lembaga yang memberikan layanan kepada masyarakat,” kata Gus Ahad.

Pihaknya pun tak memungkiri ada capaian-capaian yang kurang bagus atau menurun imbas kondisi pandemi seperti ini. Terjadi perubahan pada sektor ketenagakerjaan. Di antaranya pengangguran meningkat, yaitu orang yang belum pernah bekerja atau belum masuk angkatan kerja.

Ada juga yang sudah bekerja tapi kehilangan kerja, baik yang di-PHK maupun yang WFH. Otomatis hal ini biasanya berbuntut kepada penurunan take home pay. Selanjutnya ini memicu rendahnya daya beli warga Jabar. Dan ini skalanya cukup besar yang menyebabkan kelesuan ekonomi.

“Kami membaca itu sehingga dari paparan-paparan kami lebih banyak menekankan pada sikap atau prioritas apa saja yang masih tersisa dan masih bisa dikerjakan. Baik itu di tahun anggaran 2021 ini maupun nanti di dalam perencanaan anggaran perubahan 2021 atau pun anggaran murni 2023,” ujarnya.

Pihaknya meminta, kepada jajaran dinas dapat lebih bekerja keras untuk mencapai target yang sudah ditentukan. “Harapanya di tahun berikutnya, gubernur beserta jajaran untuk mengejar program-program yang belum terealisasi di tahun ini,” ucapnya.(add)

Laman:

1 2
0 Komentar