Daftar Tempat di Bandung Yang Menyimpan Cerita Mistis Dan Jadi Urban Legend

tempat mistis di bandung
0 Komentar

Menurut ulasan Detik, kisah tersebut berawal dari sebuah keluarga Belanda. Suatu ketika, kecelakaan menimpa anggota keluarga dan menewaskan semuanya. Setelah itu, ada sebuah mobil ambulan yang datang dari rumah sakit untuk mengantar jenazah tersebut ke rumah. Esoknya, ambulans itu terparkir di halaman tanpa diketahui siapa yang mengantarkannya. Berkali-kali dikembalikan ke rumah sakit, ambulans itu selalu kembali lagi.

  1. Hantu Pendekar Tanpa Kepala Dijalan Cipaganti

Bagi orang Bandung, salah satu pendekar yang tak ingin mereka temui alias benar-benar dihindari adalah pendekar tanpa kepala yang sering menampakkan dirinya di Jalan Cipaganti. Menurut mitos yang beredar, beberapa tahun silam terdapat seorang jawara setempat yang meninggal di tempat tersebut dengan kondisi kepala terputus.

Kabarnya, hantu tersebut juga sering menjaili pengendara motor dengan membuat mereka seolah-olah merasa telah menabrak sesuatu dan mengacaukan pandangannya. Maka dari itu, siapapu yang berkendara di tempat ini dianjurkan untuk hati-hati dan selalu berdoa.

Baca Juga:Evaluasi Kinerja Para Mitra, Komisi V: Banyak KoreksiDaftar Kerajinan Tangan Indonesia yang Mendunia

  1. Penampakan Hantu Perempuan Di Museum Pos Indonesia

Terakhir, bangunan tua berupa Museum Pos Indonesia yang terletak di Cilaki ini juga terkenal dengan cerita mistis dan gelapnya. Bahkan, tak perlu menungu hingga malam hari, potret bangunan yang berdiri sejak tahun 1931 ini tampak menyeramkan meskipun siang hari.

Walupun telah beberapa kali direnovasi dan dicat ulang, di situs peninggalan Belanda ini kerap muncul sebuah penampakan berupa wanita yang sering mondar-mandir di beberapa area gedung. Meski tak begitu mengganggu, namun penampakan tersebut seringkali membuat pengunjung yang berusia anak-anak merasa ketakutan saat melihatnya.

Tadi adalah 5 tempat di bandung yang menyimpan cerita mistis dan jadi urban legend, gimana serem bukan? Entah cerita yang beredar merupakan fakta atau hanya mitos, namun alangkah baiknya jika kita menghormati hal tersebut dengan berlaku bijak di manapun dan kapanpun berada.

 

Laman:

1 2
0 Komentar