SUBANG-Setelah mendapatkan penghargaan Raksa Prasada dari Gubernur Jawa Barat untuk kategori Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL) Tahun 2019, kini SMPN 2 Dawuan semakin giat dan gencar berbenah untuk masuk ke Tingkat Nasional.
Kesiapan sekolah untuk naik tingkat ke level berikutnya memang perlu dikaji dan butuh pendampingan. Sehingga sekolah tersebut mampu menuju level berikutnya, mulai tingkat kabupaten, provinsi, nasional dan mandiri.
Untuk mewujudkan perilaku warga sekolah yang bertanggungjawab dalam upaya pelestarian hidup juga untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup sekolah. Dengan catatan, sekolah harus kerja keras bagaimana mempersiapkan sekolahnya agar lebih mantap kesiapannya sebelum Tim Verifikasi turun ke lokasi.
Baca Juga:Antisipas Sunmori dan Balap LiarWarga Sempat Pulangkan Dua Unit Truk Sampah, Jalur Alternatif ke TPA Jalupang Lewat Cimayasari
Rencana Gerakan PBLHS wajib melibatkan Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Guru, Staff TU, peserta didik dan masyarakat. Sekolah perlu membentuk dan memberdayakan Kader Adiwiyata guna melaksanakan kegiatan seperti, kampanye pengelolaan sampah, pembuatan kompos, penanaman dan pemeliharaan pohon/tanaman, TOGA, Green House serta kegiatan lain yang berhubungan dengan Gerakan PBLHS.
“Perlu adanya Kader Adiwiyata karena merekalah yang akan memaparkan langsung terhadap siswa lain dan masyarakat di sekitar sekolah” ujar Kepala SMPN 2 Dawuan Anda Suganda SPd MPd dalam keterangan tertulis yang diterima Pasundan Ekspres.
SMPN 2 Dawuan telah berkontribusi mengurangi timbunan sampah melalui program pengelolaan sampah dengan prinsif 3 R, yakni reduce, reuse dan recycle. Selain itu SMPN 2 Dawuan juga berkontribusi bagi pembuatan lubang biopori, sumur resapan serta penghematan listrik dan air.
“Gerakan PBLHS ini diharapkan akan melahirkan murid-murid yang bakal jadi pemimpin masa depan dengan visi ramah lingkungan, murid-murid yang akan mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Mereka diharapkan kelak akan mengintegrasikan lingkungan hidup, sosial,ekonomi dalam kebijakannya demi menyelamatkan sumber kehidupan dunia,” pungkasnya.(rls/ysp)