Warga Sempat Pulangkan Dua Unit Truk Sampah, Jalur Alternatif ke TPA Jalupang Lewat Cimayasari

Warga Sempat Pulangkan Dua Unit Truk Sampah, Jalur Alternatif ke TPA Jalupang Lewat Cimayasari
INDRAWAN SETIADI/PASUNDAN EKSPRES KOORDINASI: Rapat koordinasi jalur alternatif menuju TPA Jalupang
0 Komentar

SUBANG-Pemda Subang mempersiapkan akses alternatif TPA Jalupang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Rona Mariansyah menyebut soal akses jalan alternatif, sebelumnya akan menggunakan jalan milik Lanud Suryadarma melalui Gedong Satu. Namun, karena berbagai hal akhirnya diputuskan untuk mencoba jalan alternatif dengan melalui Cimayasari Kecamatan Cipeundeuy.

“Jalur sini juga cukup berisiko. Disamping jalur tersebut melewati pemukiman yang cukup padat penduduk, juga diperlukan pembangunan jalan yang layak, karena melewati kontur jalan yang cukup rawan,” paparnya.

Rona tidak menjelaskan, apa kendala jika menggunakan jalur sebelumnya, yakni jalur milik Lanud Suryadarma. Padahal sebelumnya, Bupati Subang H Ruhimat bersama Danlanud Suryadarma sudah sama-sama meninjau calon akses jalam alternatif ke TPA tersebut, bahkan Bupati menyampaikan izin secara langsung.

Baca Juga:Berikan Promo Berlimpah di Ramadhan 2021Cabut Izin Operasional Jika tak Bayar THR

Izin bupati juga ditanggapi positif oleh Danlanud. “Jangankan akses selama 5 bulan, butuh helikopter saja kami siapkan,” ungkap Danlanud Masrma TNI Djohn Amarul saat menanggapi izin bupati untuk menggunakan alses jalan yang berada di teritorial Lanud Suryadarma.

Pj Sekda Subang Asep Nuroni menanggapi soal akses alternatif tersebut. Menurutnya, akses aleternatif bersifat sementara, sambil menunggu proses pembuatan jalan melalui utama. Sedangkan proses Perbup dan berbagai regulasi sedang diproses dan hanya tinggal menunggu pengesahan. “Setelah ini kami akan terus melakukan koordinasi demi kenyamanan untuk masyarakat dan bentuk tanggung jawab sebagai pemerintah,” paparnya.

Sementara itu Kades Cimayasari, Arnalim semula merasa kebingungan lantaran kurangnya komunikasi. Sebab, sudah sejak awal memang rencana akses sementara akan melalui Cimayasari, namun masyarakat mengharapkan ada perbaikan jalan dahulu.

“Dulu sudah pernah musyawarah bersama unsur masyarakat dan Muspika di Aula Kecamatan Cipeundeuy, kami bersepakat mengajukan perbaikan jalan dulu. Cuma satu bulan setelah itu, kami dapat imformasi aksesnya dirubah melalui Gedong Satu,” paparnya.

Kemudian setelah mendapat informasi itu, dia mengaku merasa kaget lantaran sehari sebelum puasa angkutan sampah masuk tanpa ada pemberitahuan. Sehingga warga terpaksa membalikan dua unit mobil sampah di RW 01, lantaran menurutnya tidak ada informasi.

“Itu dipulangkan lagi oleh warga. Setelah ada insiden itu, baru kami bersama unsur-unsur terkait lainnya, diundang musyawarah di Aula Kecamatam lagi, pada Jumat 16 April 2021. Intinya kami bersepakat, memperbolehkan dengan catatan-catatan itu,” pungkasnya.(idr/vry)

0 Komentar