KARAWANG-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang, bakal ‘ngbut’ perbaikan jalan rusak. Hal itu untuk menjawab keluhan warga terkait kondisi jalan yang belum diperbiki.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karawang, Dedi Ahdiat mengatakan, jika tidak ada keterlambatan material bangunan, maka dipastikan satu minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri 2021, semua jalan rusak di Karawang sudah diperbaiki.
“Hasil rapat hari ini menyimpulkan jika Wabup Aep ingin adanya percepatan pembangunan dan perbaikan jalan rusak yang dikeluhkan warga. Sehingga kami bakal selesaikan semua pada 23 April 2021 besok proses lelang pekerjaan sudah mulai digelar,” katanya.
Baca Juga:Sudah Empat Bulan Tunjangan Profesi Guru di Bandung Barat Tak Kunjung CairKPAD Belum Miliki Komisioner, Sudah Seleksi, Tapi Belum Disahkan
Dijelaskan Dedi, meskipun lelang digelar pada 23 April mendatang, tapi pihaknya bakal langsung melakukan eksekusi perbaikan dari Karawang Barat, Karawang Timur, terus ke sana ke arah jalur Johar-Karasak yang masuk jalur mudik.
“Sabtu-Minggu juga kita masih bekerja, tapi masih dibilang lelet. Ya mau gimana lagi kalau kaitan dengan anggaran kan agak susah (keterlambatan anggaran). Tapi sekarang sudah di Barjas,” katanya.
Meskipun tahun ini tidak ada mudik lebaran, lanjut Dedi, namun Wabup ingin memastikan jika pembangunan dan perbaikan jalan rusak tetap menjadi skala prioritas.
“Tapi mohon maaf, ada juga jalan rusak yang bukan kewenangan kabupaten. Tapi tadi pak wakil minta segera dikoordinasikan dengan provinsi, seperti jalan Rengasdengklok untuk sama-sama dikerjakan. Kemudian jalan Wirasaba sudah mulai dikerjakan, meskipun itu juga jalan provinsi,” kata Dedi Achdiat.
Intinya, kata Dedi, mudah-mudahan material tidak terlambat. Jadi diharapkan satu minggu sebelum lebaran sudah selesai semuanya perbaikan jalan rusak.
Ia menambahkan, untuk kerusakan jalan Interchange Karawang Timur arah keluar Tol Karawang Timur, jika sebenarnya kerusakan jalan tersebut menjadi tanggungjawab Jasa Marga.
Namun, ada dua solusi setelah melakukan rapat koordinasi dengan Jasa Marga dan beberapa perusahaan sekitar. Yaitu solusi jangka pendek dengan cara memperbaiki jalan yang bolong-bolong. Kedua solusi jangka panjang dengan melakukan serangkaian kegiatan rapat dengan Jasa Marga dan beberapa perusahaan yang menggunakan akses jalan tersebut.