Kepala BPIP: Gotong Royong Melahirkan Keharmonisan, Keadilan dan Kemakmuran

Kepala BPIP: Gotong Royong Melahirkan Keharmonisan, Keadilan dan Kemakmuran
0 Komentar

Ketua Parmabudhi: Pancasila menjadi jalan ketiga

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof KH Yudian Wahyudi mengajak seluruh umat beragama untuk mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila. Karena nilai Pancasila selaras dengan nilai agama apapun. Mewujudkan nilai Pancasila yang bertujuan untuk masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

“Kebhinekaan adalaha sunnatullah, hukum alam, hukum Tuhan terbesar yang mengatur kehidupan. Karena itu mari kita bersama bergotong royong untuk mewujudkan nilai Pancasila demi terwujudnya masyarakat adil dan makmur,” tegas Kepala BPIP dalam sambutannya dalam kegiatan Silaturahmi Ramdhan Kepala BPIP dengan Parmabudhi di Hotel Novotel Surabaya, 25 April 2021 lalu.

Menurut alumnus Harvard University ini, keberagaman itu diikat dalam satu simpul -Bhineka Tunggal Ika, yang melahirkan keharmonisan demi terwujudnya masyarakat adil dan makmur. Yudian juga menegaskan bahwa Persatuan adalah hal yang paling mahal. Dalam mewujudkan persatuan itu penghargaan terhadap keragaman -termasuk dalam beragama. Dirinya mengajak agar umat beragama Bersama-sama untuk merawat keberagaman dan persatuan sebagai tindakan mewujudkan nilai-nilai Pancasila.

Baca Juga:BPBD Bandung Barat Bentuk Desa Tangguh BencanaSespimmen Polri Bagikan Tujuh Ribu Masker

“Tokoh agama itu jadi panduan, pembimbing dan panutan umatnya. Saya sangat menghargai dan mengapresiasi Persatuan Umar Budha Indonesia (Parmabudhi) bisa dijadikan contoh keteladanan dalam mewujudkan nilai Pancasila,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Parmabudhi Arif Harsono mengatakan bahwa hanya Pancasila lah yang mampu menyatukan Bangsa Indonesia yang multi etnik. Menurutnya Pancasila adalah harta yang paling berharga. Dirinya berharap agar Pancasila mampu diwujudkan dalam pikiran dan tindakan sehari-hari.

“Jangan sampai Pancasila dikoyak oleh ideologi, kepentingan dan tantangan ideologi dari luar yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila,” tegasnya.

Menurutnya, Pancasila bisa menjadi jalan ke tiga untuk membangun dunia baru. Dunia baru dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sebab Indonesia memiliki potensi besar yang perlu dikembangkan. Dalam kesempatan tersebut, Arief juga mendukung agar Pancasila masuk dalam kurikulum Pendidikan nasional. Dirinya berharap, BPIP bisa mewujudkan hal tersebut.

Dalam kegiatan yang dikemas hybrid -virtual dan tatap muka, hadir seluruh jajaran Pengurus Pusat Parmabudhi, Dewan Pengarah BPIP Bapak Sudamek, para deputi, dan direktur dilingkungan BPIP. Kegiatan tersebut juga diisi tanya jawab dengan peserta silaturahmi.

0 Komentar