AKSI peyerangan Warkop Megazone oleh sekelompok preman berlangsung mencekam. Sedikitnya 12 pria melakukan aksi brutal, dan salah satunya membawa busur. Beruntung di lokasi ada anggota polisi.
Penyerangan di Jl Topaz Raya, Kecamatan Panakukang, Makassar tersebut terjadi Minggu (25/4/2021) malam.
Aksi penyerangan itu terekam dalam sebuah video CCTV yang kemudian viral di media sosial. Satu orang diantaranya menarik busur (anak panah) mengancam para pengunjung warkop.
Beberapa pengunjung warkop sempat melakukan perlawanan.
Baca Juga:Ibu Hamil Sehat di Masa Pandemi di Bulan Ramadhan yang Penuh BerkahCamat Monitoring Pelaksanaan APBDes
Tidak lama kemudian, seorang pria berpakaian preman, yang dalam rekaman video terlihat berlari dari arah Warkop Sami yang berseberangan dengan Warkop Megazone, mencabut pistol dari balik bajunya.
Dia memberi sekali tembakaan peringatan ke udara, membuat kelompok penyerang kaget.
Saat berusaha lari, pria itu mengarahkan tembakan ke arah penyerang yang membawa busur lalu melepaskan dua kali tembakan ke arah paha.
Tak lama kemudian, beredar foto pemuda pembawa busur duduk di jalan dikerumuni sejumlah orang dengan paha berdarah.
Kapolsek Panakkukang Resort Makassar, Kompol Jamal Fathur Rakhman, penyerangan ini dipicu motif balas dendam.
Sebelumnya pelaku dengan tukang parkir warkop terlibat pekelahian di salah satu cafe di Makassar.
“Kami selidiki, siapa saja yang bersengketa maupun bermasalah sebelumnya,” ungkap Jamal dalam keterangannya kepada wartawan, di Mapolsek Panakkukang, Senin (26/4/2021) dini hari.
Baca Juga:Tim Gabungan di Subang Razia Pedagang Takjil, Ini AlasanyaPemerintah Jamin Biaya Pendidikan Anak Prajurit KRI Nanggala-402
Lebih jauh Jamal menjelaskan, pelaku berteman yang melakukan penyerangan di warkop tersebut diduga berjumlah sekitar 12 orang dengan menggunkan sepeda motor.
Mereka menyerang dengan menggunakan busur kepada tukang parkir tersebut.
Namun, di saat aksi penyerangan berlangsung, kebetuan ada anggota Polisi yang sedang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Sehingga langsung bergerak untuk mengamankan situasi dengan mengeluarkan tembakan peringatan. (rc/ded)