SUBANG-Pengelola objek wisata diminta untuk menerapkan protokol kesehatan. Diprediksi objek wisata selama libur lebaran akan dikunjungi pengunjung.
Kepala Seksi Pengembangan SDM Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarakat serta IT Disparpora Kabupaten Subang Ida Erlinda SE MSi mengatakan, saat ini gencar ke berbagai destinasi wisata memberikan himbauan kepada para pengelola wisata agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal itu tidak terlepas dari kebijakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mengizinkan tempat wisata buka saat lebaran. Meskipun saat ini belum ditindaklanjuti kebijakan tersebut oleh pemerintah daerah.
“Meskipun belum ada surat edaran resmi dari Pemkab Subang apakah boleh tempat wisata buka saat libur lebaran. Tetap kita melakukan himbauan kepada para pengelola wisata agar menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.
Baca Juga:Tarsiman Jabat Pjs Kades BojonegaraKomunitas EDCCash Bantah Kabar Investasi Bodong
Ida mengakui, biasanya pada hari libur panjang ada peningkatan jumlah pengunjung. Dengan begitu pemasukan objek wisata pun bertambah. Namun berkaca di tahun 2020 ketika libur lebaran tiba, dimana saat itu ada pemberlakuan dilarang berkerumun membuat pengunjung sangat sedikit. Penghasilan tempat wisata sangat minim.
“Jika melihat dari tahun 2020 pengunjung minim, bisa jadi di tahun 2021 ini libur lebaran juga sama,” katanya.
Ida menyebut, banyak pengelola objek wisata yang mengeluhkan kondisi saat ini. Penghasilan objek wisata minim dan bisa disebut menurun drastis selama pandemi Covid-19.
Warga gang Rambutan Nano Sutarno (35) mengaku telah mendapat informasi bahwa pemerintah memberikan izin objek wisata untuk operasional. Masyarakat diminta untuk mengunjungi objek wisata yang ada di daerahnya saja.
Seperti diketahui Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menyebut, tempat wisata lokal di dalam wilayah aglomerasinya masing -masing tetap bisa beroperasi saat libur lebaran. Namun wajib menerapkan protokol kesehatan dan displin ketat.(ygo/ysp)
YUGO EROSPRI/PASUNDAN EKSPRES