SUBANG – Pemudik terus ramai melintas pantura Subang dari arah Jakarta menuju Cirebon. Kondisi ini terpantau di wilayah Ciasem, Subang pada pukul 21.00 WIB, Sabtu (01/5).
Pemudik pemotor mendominasi arus lalu lintas pemudik yang melintas di jalur utama pantura. Bahkan ada pemudik yang menggunakan mobil Pikap ditutup terpal.
“Ini saya mau sekalian pindahan jadi ngerangkap gitu mudik dan pulang kampung, jadi perabotan rumah sekalian dibawa,” ujar Sentot pemudik dari Bogor dengan tujuan Indramayu ditemui di SPBU Pantura Subang, Sabtu (01/5).
Baca Juga:Patroli KRYD, Polsek Pamanukan Amankan Ratusan PetasanLKPJ Bupati Subang Akhir Tahun Anggaran 2020 Ditandatangani
Sentot mengakui perjalanan mudiknya ini untuk mengindari penyekatan yang akan berlaku sejak tanggal 6-17 Mei mendatang. Lagi-lagi alasan tidak ada penghasilan di daerah perantauan memicu mereka mudik lebih awal.
“Kan kalau dimepet-mepet takutnya macet dan takut ada penyekatan. Lagian di Bogor sepi enggak ada penghasilan jadi pindah aja ke kampung masa mau ngontrak terus di sana,” katanya.
Di kendaraan Sentot, di bagian belakang mobil pikap itu penuh dengan perabotan rumah tangga mulai dari sofa, kasur hingga perabotan dapur.
Terdapat seorang ibu memilih diam diri dan tiduran di atas sofa di belakang mobil pikap selama perjalanan. Ia juga berdesakkan dengan barang-barang itu. Untuk kenyamanan, bagian luar ditutup rapat menggunakan terpal.
Sementara itu pemudik motor asal Depok dengan tujuan Brebes mengaku melakukan perjalan mudik lebih cepat karena tempat dia bekerja tutup sementara menghadapi lebaran ini.
“Pekerjaan masih banyak cuma di tutup dulu sama bos kan mau lebaran. Infonya kan tanggal 6 enggak bisa mudik jadi saya mudik lebih cepat,” ujar Dodi Triana ditemui di jalur Pantura Karawang saat istrihat, Sabtu (01/5).
Dodi menyebutkan selama perjalanannya dari Wilayah Depok hingga masuk ke wilayah Pantura Karawang, belum nampak adanya penyekatan yang dilakukan petugas. Namun sejumlah posko sudah berdiri di sejumlah titik
Baca Juga:Pemkab Subang Gelar Live Shoping Produk UMKM Jawara, Fasilitasi Peningkatan OmzetKomisi 4 Sayangkan Vaksinasi Tidak Tepat Sasaran, Ini Penjelasan Satgas Covid 19 Subang
“Perjalanan lancar, belum ada penyekatan. Ini paling nyampe ke tujuan jam 8 malam. Kecepatan ya 80 Km/jam lah,” katanya.
Sementara ketika ditanya mudik seorang diri ia menjawab melakukan perjalanan karena menyusul istrinya yang sudah mudik duluan bersama mertuanya.