SUBANG-Bulan Ramadhan memasuki minggu terakhir. Masyarakat mulai bertanya-tanya apakah lebaran nanti Pemkab Subang akan menyelenggarakan Sholat Ied di alun-alun? Pasalnya, sudah memasuki tahun ke 2, lebaran ada dalam masa pandemi Covid-19.
“Merasa rindu saja, kalau tahun ini tidak ada Sholat Ied di alun-alun lagi, berarti dua kali lebaran,” ujar Adi (31) pada Pasundan Ekspres.
Saat dikonfirmasi pada Wakil Bupati Subang, Agus Masykur menegaskan jika sampai saat ini belum diputuskan apakah akan menggelar Sholat Ied di alun-alun atau tidak. “Belum ada keputusan apakah nanti akan menggelar Sholat Ied di alun-alun apa belum, namun besar kemungkinan Sholat Ied hanya dilaksanakan di tingkat RW, tapi masih dinamis, belum ada keputusannya,” ungkapnya.
Baca Juga:Lestarikan Budaya Lokal, Pegiat Seni Gelar Pasanggiri Jaipongan Se-JabarKonstruksi Berjalan, Bisnis Pelabuhan Patimban Lesu
Di waktu yang sama Kemenag Subang, melalui Ketua-nya, Agus Sutisna menyebut, sepenuhnya akan mendukung keputusan Pemkab Subang, kendati Kemenag RI sudah memperbolehkan diselenggarakan Sholat Ied. Namun menurut Agus, Kemenag di daerah tetap harus mengikuti keputusan Pemerintah Daerah.
“Yang paling tahu kondisi daerah kan pemerintah daerahnya itu sendiri. Jadi pada prinsipnya, kami dari Kemenag mengikuti intruksi pemerintah daerah,” jelasnya.
Yang paling penting lagi menurutnya bagi masyarakat, dimana pun sholatnya, yang penting tetap menerapkan protokol kesehatan untuk keselamatan antar sesama.(idr/vry)