SUBANG – Soal penangkapan terduga teroris di Ciasem, Pimpinan Pondok Pesantren At-Tawadzun DR.KH Musyfik Amrullah Lc buka suara.
Saat dimintai keterangan Pasundan Ekspres pada Sabtu (8/5) Musyfik Amrullah menghimbau agar masyarakat bijaksana menggunakan Medsos, jangan mau terprovokasi ajakan radikalisme, terlebih ajakan tersebut melalui media sosial.
“Saya menghimbau kepada masyarakat agar jangan mau di berikan paham radikalisme, media sosial juga dimanfaatkan oleh kelompok – kelompok tertentu, untuk merekrut ataupun mendoktrin agar mau ikut serta dalam tindakan radikalisme,” paparnya.
Baca Juga:UPDATE: Penangkapan Terduga Teroris di Ciasem, Polisi Amankan Beberapa Barang BuktiSi Cinta Selesai Isoman, Ini yang Dilakukan Ridwan Kamil, Netizen: Ya Allah Terharu
Dari informasi yang berhasil di himpun, terduga Teroris bernama Wawan.H Kuswanto (32) yang beralamat di Dusun Karanganyar Timur RT 01 RW 01, Desa Sukamandi Jaya Kecamatan Ciasem, di Kartu Tanda Penduduknya merupakan warga Kuningan- Jawa Barat.
Diketahui terduga teroris tersebut pernah bekerja di Sebuah Pabrik di wilayah Cikarang, namun dirumahkan karena Pandemi Covid-19. Saat ini Wawan menjadi pengusaha Limbah di Wilayah Pantura.
Terduga Teroris tersebut juga berstatus menikah, dan dikaruniai dua orang anak berumur lima tahun dan 3,5 tahun. Didalam rumah nya, Pihak Densus 88 menemukan dua buah Detonator Elektrik.
Satu buku bertuliskan Arab gundul.
Cairan berwarna bening. Beberapa buku dan majalah milik pelaku. Perangkat lunak berupa komputer. (ygo/idr)