LEMBANG-Suasana lalu lintas kendaraan di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat lancar dan cenderung sepi dari para pendatang terutama luar kota pada akhir pekan atau musim liburan. Hal ini tak terlepas dari kebijakan penutupan sejumlah tempat wisata sejak tanggal 7 Mei lalu akibat naiknya status Kabupaten Bandung Barat menjadi zona merah penyebaran Covid-19.
Keramaian hanya terjadi di Pasar Panorama lantaran banyaknya warga yang membeli kebutuhan pokok serta alun-alun yang dipenuhi warga yang ngabuburit. Meski demikian, pemeriksaan kendaraan di pos penyekatan mudik Grafika Cikole tetap dimaksimalkan, bahkan diperketat jelang mendekati Lebaran.
Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Sudirianto menyatakan, kebijakan pemerintah melarang tempat wisata beroperasi dinilai langkah efektif dalam mengurangi pergerakan kendaraan menuju arah kawasan wisata Lembang. “Pantauan hari Sabtu-Minggu kemarin, terutama di kawasan Lembang sepi karena seluruh tempat wisata sudah ditutup,” kata Sudirianto, Senin (10/5).
Baca Juga:Dilantik PAW, Vikri Wijaya: Jalankan Misi TertundaDPD PAN Perkuat Konsolidasi Partai
Dengan ditutupnya objek wisata, Sudirianto mengatakan, lebih memudahkan petugas saat pemantauan pergerakan kendaraan. Pihaknya bisa lebih fokus memilah mana kendaraan penduduk lokal dan mana kendaraan yang hendak mudik.
Dirinya pun kembali mengimbau masyarakat lebih bersabar dengan menunda mudik, apalagi berwisata. Lebih baik, lanjut dia, berlebaran di rumah bersama keluarga karena hal ini bisa membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. “Cukup di rumah saja, sambil terus berusaha agar cobaan ini segera berlalu dan kita bisa kembali hidup normal,” tuturnya.
Kapolres Cimahi AKBP, Indra Kurniawan menerangkan, arus mudik Lebaran yang melintasi wilayah hukumnya landai, bahkan cenderung ada penurunan dibanding awal-awal penerapan larangan mudik. “Sudah ada penurunan pelanggaran bila dibanding dengan saat awal operasi, karena adanya peningkatan kesadaran masyarakat. Mereka mulai memilih tidak mudik, karena pada kenyataannya memang tidak bisa setelah banyak yang gagal melakukan mudik,” ungkapnya. (eko/sep/vry)