Ayezia Balqis mendapatkan tugas intership sebagai dokter umum di Puskesmas Jalancagak Kabupaten Subang sejak empat bulan lalu. “Saya mulai tugas di sini dari Februari 2021 lalu, meski harus jauh dari rumah tapi saya bersyukur di sini lingkungannya bagus. Masyarakatnya menyenangkan, jadi tambah semangat kerja juga,” imbuhnya.
Ketika hanya menyempatkan pulang sehari saja, hati kecil Ayezia sempat mengeluh menjalani tugas yang menuntutnya harus siaga seperti sekarang. Namun semangat dari keluarganya, terbilang obat paling manjur untuk menghilangkan kejenuhan Ayezia.
“Adik bungsu aku sempet agak rewel. Teteh baru belum sehari saja sudah pergi. Cuma ibu aku bilang, kalau pekerjaan sebagai dokter menanggung risiko yang harus dipertanggungjawabkan. Waktu ibu bilang begitu, semangat saya juga muncul lagi,” kata dia.
Baca Juga:Sahlan: Santri Pas Jadi Duta PancasilaPasca Lebaran, Pasokan Stabil Harga Terkendali
Layaknya anak perempuan pada umumnya, Ayezia juga merasakan hal yang ingin dia nikmati bersama keluarga. “Hal yang paling bikin kangen, bikin kue buat lebaran bareng ibu. Kaya anak perempuan lain, masak bareng ibu bikin kue bareng ibu jadi momen belajar memasak dengan cara yang menyenangkan,” imbuhnya.
Meski Ayezia tidak dapat merasakan momen tersebut, namun ia seringkali video call ketika waktu kerjanya senggang. hanya sekedar menanyakan kabar sang ibu dan adik-adiknya sembari melihat sang ibu dan adik-adiknya membuat kue. Meski hanya virtual, Ayezia mengaku hal itu bisa mengurangi rasa rindunya.
“Apa yang saya jalani saat ini, itu yang saya dan keluarga cita-citakan dulu. Jadi apapun risikonya, apapun tuntutannya harus dijalani dan dinikmati dengan ikhlas,” pungkasnya.(*/vry)