SUBANG-Musim libur lebaran telah usai. Namun liburan dan wisata tentunya masih meninggalkan cerita. Apalagi terkait kebijakan pembukaan dan penutupan tempat wisata yang menimbulkan kontroversi.
Seperti yang diutarakan Dika, yang menawarkan sewa ban di Pantai Patimban. Dia mengatakan, meski Patimban sempat ramai di hari pertama dan kedua lebaran, namun Ia melihat bahwa kunjungan tersebut masih terbilang sepi.
“Sepi, beda dengan dulu sebelum Corona ada ya,” ucap Dika kepada Pasundan Ekspres.
Baca Juga:Pantura Butuh Tambahan Armada Sampah dan TPSLongsoran Sampah di TPA Panembong Belum Ditangani
Dalam sehari, ketika libur lebaran biasa, Ia bisa meraup keuntungan hingga di atas 1 juta. Namun untuk kondisi saat ini, dalam sehari ada di kisaran Rp500 ribu dan paling maksimal Rp 1 juta.
“Kalau dulu kan semua banyak pada ke sini ya, yang menyewa ban juga banyak. Di atas Rp1 juta lah rata-rata perharinya, kalau sekarang-sekarang mah di bawah. Apalagi ada pembatasan pengunjung juga,” ucapnya.
Dika menyebut, ban yang disewakan berbagai ukuran dan beragam harga. Mulai dari yang paling kecil Rp 5.000 hingga ukuran paling besar Rp 10.000.
Sementara itu, pedagang ikan bakar di Patimban Mursyid mengatakan, libur lebaran 2 tahun terakhir menjadi masa-masa yang terbilang sulit. Sebab, biasanya saat libur lebaran banyak pengunjung Pantai Patimban yang berefek pada melonjaknya kunjungan ke warung-warung di sekitar pantai.
“Tapi 2 tahun ini semenjak Corona sulit ya. Pengunjung sedikit. Kemarin ramai tapi rama ditutup lagi, kasihan lah ke kita pedagang,” imbuhnya.
Dengan kebijakan seperti itu, pedagang merasa dirugikan. Sebab, libur lebaran seperti sebuah ajang untuk mengais rezeki.
“Apalagi pantai Patimban masih menjadi salah satu tujuan wisatawan. Tapi kalau sekarang ini masih susah, kemari ramai juga tidak seberapa,” ucapnya.
Baca Juga:(Sekolah) Setelah Lebaran Mau Apa?Tutup TPA Panembong Buka TPA Jalupang Timbulkan Masalah Baru
Kondisi ini tentunya menyulitkan para pedagang di tengah upaya pemulihan ekonomi. Pedagang juga berharap ada kebijakan yang serius dari Pemda terkait dengan pemulihan ekonomi ini.
“Jangan simpang siur. Buka tutup buka tutup terus,”, tuturnya.(ygi/ysp)