Akibat Gerhana Bulan Total, Dua Desa di Subang Terendam Banjir

Akibat Gerhana Bulan Total, Dua Desa di Subang Terendam Banjir
0 Komentar

SUBANG-Fenomena alam gerhana bulan total atau Super Blood Moon kini sedang viral dan ramai dibicarakan diberbagai lini media sosial. Bahkan, banyak orang mengabadikan fenomena alam tersebut dengan mengambil foto dan dipasang dalam sebuah status media sosial.

Namun efek lain dari gerhana bulan tersebut, adalah pasangnya air laut.  Di Desa Legonwetan dan Mayangan kini, terjadi rob akibat pasangnya air laut. Sumber Pasundan Ekspres dilokasi, ketinggian rob bahkan sudah mencapai lutut orang dewasa.

“Iya naik lagi, rob. Sudah masuk ke rumah air nya, dijalan aja sekitar 30 cm,” ucap Felis warga Desa Legonwetan.

Baca Juga:Gus Ahad: Pemprov Jabar Wajib Menyiapkan PTM dengan BenarBi Nina: Warga Subang Harus Tingkatkan Skill

Air rob juga kata Felis sudah masuk menggenangi rumah-rumah warga di Legonwetan, tempat ia tinggal.

“Iya orang mah dirumah liat bulan dari taman, dari halaman rumah, kita lihat air yang masuk ke rumah,” ujarnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga pesisir untuk mewaspadai potensi banjir ROB atau banjir pesisir yang terjadi mulai 26-31 Mei 2021.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo menyebut, angin yang berhembus konsisten dengan kecepatan cukup tinggi hingga 46 km/jam di beberapa perairan Indonesia, mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang.

“Potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah yang secara umum, dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat,” kata Eko dalam keterangannya. (ygi)

0 Komentar