Curahan Hati Nelayan Terdampak Tumpahan Minyak, Dampak Sama, Perlakuan Berbeda

Curahan Hati Nelayan Terdampak Tumpahan Minyak, Dampak Sama, Perlakuan Berbeda
0 Komentar

SUBANG– Soal dampak tumpahan minyak, Nelayan di Desa Cilamaya Girang yang bermuara di Sungai Cilamaya merasa tak diperhatikan. Padahal, lokasinya tak jauh dari lokasi kebocoran minyak tahun 2020 lalu.

Nelayan asal Subang tersebut sama halnya dengan Nelayan Karawang yang berada di Sungai Cilamaya. Namun nasibnya justru berbeda, Nelayan Karawang di Sungai Cilamaya bahkan dikabarkan mendapat kompensasi bahkan hingga 2 kali.

“Dampaknya sama, tapi perlakuannya beda. Ini yang jadi kecemburuan. Area tangkapan nya sama, muara sungainya sama, tapi nelayan sini samasekali tidak ada yang memperhatikan,” ucap salah satu nelayan Mashurip yang kini menjadi Ketua Ranting PNTI Cilamaya Girang.

Baca Juga:Tertimpa Robohan Bangunan Sekolah, Tetangga Minta Ganti RugiAtasi Masalah Sampah, Rona: Konsen Upah Kerja untuk Jam Malam

Ia menambahkan, lokasi kebocoran minyak beberapa tahun ke belakang memang memberikan dampak besar di wilayah perairan Karawang. Hanya saja, dari lokasi kebocoran dengan tempat bersandarnya Nelayan Desa Cilamaya Girang dan Muara Sungai Cilamaya hanya berjarak kurang lebih 5 Km.

“Tapi kita bingung nelayan sebelah itu udah dapat kompensasi dua kali. Bahkan rencananya ada yang ketiga. Jumlahnya variasi yang pertama Rp1,2 juta, kompensasi kedua Rp9 juta dan ketiga kabarnya Rp25 juta. Nah yang Rp25 juta ini kami dapat kabar untuk petani tambak terdampak,” kata Mashurip.

Nelayan lainnya, Ending menyebut, dampak dari tumpahan minyak tersebut jika dirasa tak berdampak ke Subang adalah hal yang keliru. Sebab, salah satu dampak yang dirasakan adalah menurunnya tangkapan nelayan serta menyempitnya area tangkap nelayan.

“Nelayan itu sekarang sebetulnya mengeluhkan. Pertamina ini gimana tidak ada perhatian. Tangkapan nelayan itu menurun, untuk nelayan rajungan saja yang biasa nya dapat 4-5 Kg. Nah, sekarang itu satu dua tiga biji. Nelayan lain pun demikian, bahkan ada jaring yang terkena tumpahan minyak juga masih ada buktinya. Soal tangkapan nelayan menyempit juga bisa dicek ke lapangan. Nah masalahnya ini kita mau mengadu ke siapa? Tidak ada yang memperhatikan,” jelas Ending.

Nelayan Subang yang bersebelahan dengan Karawang di Sungai Cilamaya dapat dikatakan sedang bergejolak. Sebab timbul kecemburuan sosial dimana, dalam satu lokasi yang sama dan dampak yang sama, namun tak ada kompensasi yang diberikan pada Nelayan Subang.

0 Komentar