PESUGIHAN dengan ritual seks di Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah, kembali jadi sorotan. Perbuatan asusila itu, kerap dilakukan peziarah Makam Pangeran Samudera.
Dilansir Radar Cirebon para peziarah itu, biasa melakoni ritual sampai 7 kali pada Kamis Pahing atau Kamis Wage. Juga pada hari atau bulan tertentu yang dianggap baik.
Saat datang, mereka melakukan hubungan seks dengan orang lain yang tidak kenal.
Baca Juga:Bayar Pajak Kendaraan Bisa Lewat BUMDes, Begini CaranyaMiris, Kabupaten Subang Terendah Kedua se-Jabar dalam Hal Ini
Ritual tersebut kemudian berkembang menjadi arena prostitusi, seiring bertumbuhnya tempat karaoke, hiburan malam, juga tempat penginapan yang disewakan untuk esek-esek.
Juru Kunci Makam Pangeran Samudera, Tojiman mengungkapkan, syarat ritual seks tersebut sebenarnya tidak pernah ada.
Peziarah sebetulnya hanya berziarah dan menyampaikan maksud juga tujuannya, lalu masuk ke dalam ruangan tempat Pangeran Samudera dan ibu tirinya, Ontrowulan. Setelah itu pulang ke rumah.
Ritual seks berbalut ziarah Makam Pangeran Samudera, di Gunung Kemukus ini pernah diramaikan oleh media Australia, SBS (Special Broadcasting Service) yang berjudul Sex Mountain.
Laporan jurnalistik tersebut menyoroti adanya praktik prostitusi yang berisiko tinggi.
Perkembangan terbaru, pemerintah daerah setempat telah melakukan penutupan aktivitas ritual seks tersebut. Termasuk kepada hiburan karaoke dan penginapan di sekitar lokasi ziarah.
Pemerintan nampaknya telah bekerja keras untuk mengubah imej negatif Gunung Kemukus. Termasuk melakukan revitalisasi.
Salah seorang warga, Sritati, kepada Radar Solo mengungkapkan, revitalisasi kawasan diharapkan dapat mengubah wisata di Gunung Kemukus.
Baca Juga:Keterbukaan Informasi Publik, PN Subang Kerjasama dengan Pasundan EkspresPertanyakan Jadwal Haji, Puluhan Calhaj di Subang Sambangi KUA
”Saya pribadi mendukung revitalisasi di Kawasan Gunung Kemukus ini,” ujar Sritati.
Dia menyampaikan tidak semua yang datang ke Gunung Kemukus bermaksud mencari pesugihan atau prostitusi. Karena sebagian justru memang berniat ziarah, atau memang mau refreshing.
Pengunjung yang ke Gunung Kemukus tidak hanya berasal dari Jawa Tengah, tapi ada juga yang berasal dari luar provinsi.
Penataan kawasan Gunung Kemukus menjadi wisata yang ramah untuk keluarga terus dilakukan. Anggaran Rp 60 miliar digelontorkan pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen Yusep Wahyudi menyampaikan, revitalisasi Gunung Kemukus ditargetkan selesai 2021 ini. Karena pandemi Covid-19 dari awal perbaikan 12 titik menjadi delapan titik.