SUBANG-Sejumlah kantor di lingkungan Pemda Subang menjadi kluster penyebaran Covid-19. Kendati demikian, pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan.
Wabup Subang, Agus Masykur mengatakan, saat ini telah muncul kluster perkantoran, yang memaksa beberapa kantor dinas harus lockdown.
“Iya, beberapa kantor karena ada pegawai yang terpapar atau bahkan ada yang meninggal, terpaksa kita harus lockdown, kita sterilkan dulu,” ungkap Wabup di Gedung DPRD Subang, Selasa (15/6).
Baca Juga:Sakit-sakit Butuh Pertolongan, Endik TKI Asal Lembang Terlantar di MalaysiaPemerintah Desa Lembang Bantu Warga Terdampak Covid-19 Dapat Bantuan Sembako
Dia mengatakan, kondisi tersebut bukan berarti segala pekerjaan tertunda atau pelayanan tidak dilaksanakan.
“75 persen pegawai WFH, sisanya di kantor. Kendati demikian pelayanan kami pastikan tetap terlayani,” tambahnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni memastikan setiap ASN di lingkungan Pemkab Subang menerapkan protokol kesehatan baik dalam bekerja atau aktivitas keseharian di rumah dan di lingkungan tempat tinggal.
Dia menyebut, ASN harus menjadi contoh di tengah masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Ya saya menghimbau agar setiap ASN menjadi contoh ya di tengah maayarakat bagaimana menerapkan kesehatan. Selain itu juga saya menghimbau kendati ada beberapa kantor dinas yang WFH, pelayanan pada masyarakat tetap harus optimal,” tukasnya.(idr/ysp)