27.000 Ton Belum Diserap Petani, Stok Pupuk Subsidi di Subang Masih Aman

Stok Pupuk Subsidi di Subang
Kabid Penyuluhan dan Sumber Daya Dinas Pertanian Kabupaten Subang H Sulaiman Shidik
0 Komentar

“Karena di E-RDKK dosisnya rata-rata sekitar dua kwintal, sementara petani biasa pakai lima kwintal lalu cuma dikasih dua kwintal, akhirnya bilang susah. Per hektar itu dijatah rata-rata dua kwintal urea dan dua kwintal NPK. Kalau ada yang dikasih 50 kilo, mungkin itu sesuai perluasan sawah ketika dia daftar.

“Jadi itu permasalahannya. Kalau petani itu belum terdaftar di E-RDKK, pasti menyebutnya susah atau langka, karena aturannya enggak boleh untuk mereka,” terang Sulaiman.

Sulaiman menegaskan, saat ini masih banyak petani yang belum tergabung kelompok dan mendaftar E-RDKK, segera bergabung dan mendaftar E- RDKK karena setiap kelompok tani saat ini masih terus mendata  agar semua petani  terdaftar.

Baca Juga:Ini Penjelasan Wakil Bupati Subang Soal Temuan BPK Senilai Rp75 Miliar di Dinas PUPRJaga Keandalan Pasokan Listrik, PLN UP3 Purwakarta Rutin Gelar Pasukan dan Cek Peralatan

“Adapun persyaratan untuk terdaftar di E- RDKK  yang diminta ketua Kelompok Tani diantaranya  KTP, KK dan bukti kepemilikan lahan  seperti SPPT, untuk mempermudah pembelian pupuk Subsidi maka setiap petani diberi kartu Tani yang dikeluarkan Bank Mandiri. Jika belum punya kartu Tani yang dikeluarkan  Bank Mandiri tetapi terdaftar di E-RDKK maka petani berhak mendapatkan pupuk subsidi,” terang Sulaiman.

Sulaiman pun menegaskan lagi,  untuk petani yang terdaftar di E-RDKK, pasti terlayani, karena stok pupuk aman.

Sementara itu, perwakilan pihak Bank Mandiri mengungkap, jumlah petani Subang yang sudah memiliki kartu tani sebanyak 101.000 orang.

“Dari 30 Kecamatan, 245 Desa dan  8 Kelurahan yang paling  terbanyak yang memiliki kartu tani adalah petani di Kecamatan Pagaden Barat,” pungkasnya.(ded/ysp)

H Sulaiman Shidik

Laman:

1 2
0 Komentar