SUBANG – DPRD Kabupaten Subang mengundang hearing Dinas Kesehatan sekaligus Satgas Covid 19 Kabupaten Subang, pada Kamis (17/6).
Dalam hearing tersebut beberapa anggota DPRD dari berbagai fraksi mempertanyakan optimasi penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Subang, yang semakin hari semakin melonjak, baik angka kematiannya, maupun angka keterpaparannya.
Misalnya saja, dari fraksi NasDem, Hendra Purnawan menyampaikan sampai dengan tanggal 12 Juni terdapat 332 kasus dengan kluster terbanyak kluster hajatan dan kluster karyawan pabrik yang merupakan dampak dari arus mudik dan aktifitas wisata pasca lebaran.
Baca Juga:Keterlaluan, Meski Satu Desa di Lockdown ‘Bank Emok’ Tetap BeraksiBPIP sinergi dengan Pemprov Kaltim
“Hal ini sudah dapat diprediksi sebelumnya, namun koordinasi lintas program dan lintas sektor yang kurang kuat, ditambah pembinaan kepada faskes di luar Rumah Sakit yang kurang jadi masalah,” ungkapnya.
Dia juga menegankan agar Satgas Covid-19 Kabupaten Subang kembali agresif menanggulangi Covid-19.
Dari Fraksi Gerindra, Ujang Sumarna menambahkan keterlambatannya aksi dari setiap stekholder, termasuk kecamatan dan puskesmas mengadu karena keterbatasan anggaran, padahal menurutnya anggaran tersebut tersedia.
“Maka saya mau tanya memang uangnya kemana, kan ada, kalau belum cair, bagaimana proses pencairannya itu, kan ini darurat, segerakanlah supaya tidak ada alasan tidak ada uang,” paparnya.
Hingga berita ini diterbitkan hearing masih berlangsung, selain Dinas Kesehatan dan Satgas Covid 19, dinas lain seperti Badan Keuangan dan Dinas Sosial juga terlihat hadir dalam hearing tersebut. (idr)