SUBANG – Kelakuan Bank Emok bikin geleng-geleng kepala, bagaimana tidak, meski satu desa di lockdown tetap saja ‘maksa’ lakukan penagihan.
Hal itu dikatakan Bidan Desa Kihiyang Wariah Melianawati, beberapa warga ada mengadu kepadanya pada Rabu (16/6), pengaduan tersebut disampaikan warga karena merasa geram atas penagihan tersebut.
“Tadi pagi ada beberapa warga yang termasuk dalam satu kelompok nasabah Bank Emok katanya mereka ditagih,” ujar Bidan Wariah di Kantor Desa Kihiyang, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Rabu (16/6)
Baca Juga:BPIP sinergi dengan Pemprov KaltimSebelum Dinyatakan Positif Covid 19, Hj Yoyoh Sopiah Ruhimat Hadiri Lomba Kader Virtual di Command Center Subang
Ia mengatakan penagihan tersebut seharusnya tidak dilakukan karena saat ini warga yang menjadi nasabah sedang diisolasi mandiri, “Karena kan sedang ditutup akses ke Desa ini, taunya mereka datang untuk menagih, seharusnya tidak,” kata dia.
Dijelaskan Bidan Wariah pihaknya mengadukan laporan warga tersebut kepada pihak Polsek Binong dan Kepala Desa Kihiyang agar dibuatkan surat kepada pihak Bank Emok.
“Tadi sudah saya laporkan kepada pak Kades dan Pak Kapolsek, katanya mereka akan menyurati, saat ini keadawaan warga sedang tidak memungkinkan untuk beraktivitas,” kata dia.
Dirinya berharap pihak Bank Emok mengerti situasi, karena, dalam saat ini kondisi COVID-19 belum reda di Desa Kihiyang, “Selama 10 hari kedepan saya harap mereka (Bank Emok) paham, warga kami sedang isolasi, bukan berati hutang itu lunas. Tapi tunggu selama isolasi sampai mereka bisa usaha kembali kemudian bisa bayar setoran jangan ditagih sekarang itu keterlaluan,” pungkasnya. (idr)