TPS di Pamanukan Akan Direlokasi, Ini Lokasi Barunya

TPS di Pamanukan Akan Direlokasi, Ini Lokasi Barunya
YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES PEMBUANGAN SAMPAH: Petugas saat melakukan pengukuran lahan yang akan rencananya akan menjadi lokasi baru TPS di Pamanukan.
0 Komentar

SUBANG-Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Pamanukan akan segera direlokasi. Rencananya lokasi TPS terbaru yang semula ada di Jalan Cece Zakaria akan dipindahkan ke dekat jembatan Jalan Lingkar Pamanukan dekat pertigaan Panorama.

Kasi Trantib Kecamatan Pamanukan Otong Muayad mengatakan, rencana pemindahan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup. Hanya saja, sebagai pemerintahan setempat, pihak kecamatan membantu dan mensupport hal-hal yang diperlukan.

“Ini DLH yang melaksanakan, nah kita yang di wilayah sifatnya membantu,” ucap Otong.

Baca Juga:Tegaskan Bukan Pelesiran, Bupati Anne Penuhi Undangan Rakernas Apkasi di BaliKurangi Mobilitas, Satgas Covid Perketat PPKM di Perbatasan

Saat ini, upaya pembersihan sampah di lokasi lama terus dilakukan dengan menerjunkan alat berat serta armada pengangkutan sampah.

“Alat beratnya datang kemarin sore, sedangkan mobil baru datangnya Maghrib. Tapi baru maksimal melakukan pengangkutan pada Senin tadi. Jadi kegiatannya membersihkan sampah secara total dilokasi lama dulu,” ungkapnya.

Setelah lokasi lama steril, secara bertahap, lokasi baru akan disiapkan. Lokasi tersebut juga telah dilakukan pengukuran. Rencananya luas untuk lahan TPS tersebut berukuran 50 meter x 15 meter.

“Lokasinya kalau dari Jalan Pantura itu sebelum jembatan sebelah kanan, kalau dari jembatannya sebelah selatan jembatan,” ucapnya.

Pasundan Ekspres meninjau lokasi TPS sementara yang baru ini berlokasi di dekat jalan Lingkar Pamanukan sebelum jembatan.

Area TPS sementara berdekatan dengan lahan Pemda seluas dua hektare yang dulu rencananya untuk digunakan TPS, sementara ini belum akan digunakan.

“Lahan itu belum digunakan, memang peruntukannya untuk itu (TPS). Tapi kalau pemindahan TPS langsung ke sana, banyak kendala. Selain naik turun jembatan yang masih curam dan belum rata, diperlukan biaya untuk pengarugan lahan. Jadi itu mungkin untuk ke depan,” imbuhnya.(ygi/ysp)

0 Komentar