“Jelas harapannya masyarakat di Karawang melek teknologi, Karawang juga punya ikon atau brand selain Lavanda yang saat ini sudah ada,” harapnya.
Salah satu pembicara dalam bimtek tersebut Afrilia Lavanda membagi kisah perjalanan usahanya yang telah berjalan selama 10 tahun ini. Tak hanya berbagi cerita, ia juga memberi kiat-kiat sukses menjalankan usaha. Hal ini tentunya menjadi modal bagi para KWT untuk dapat terus mengembangkan olahan pangan di Karawang.
“Peserta di sini dapat membentuk komunitas, bisa saling berbagi, saling memyemangati, biasanya kalau kita bergaul sesama dengan orang yang ingin maju, kita juga akan terpacu untuk ikut maju,” ucapnya wanita yang sukses menjadikan Brownies Durian (Browdur) sebagai ikon pangan Karawang.
Baca Juga:KSP Moeldoko Gugat Menkumham, Demokrat: MemalukanAntisipasi Masuknya Barang Terlarang, Lapas Rutin Razia Kamar WBP
Untuk mendukung program ini ia juga membuka pintu bagi para KWT untuk bermitra dengan Pusat Oleh-oleh Karawang Lavanda Brownies, usaha yang tengah dijalaninya kini. Para KWT dapat menjadi mitra konsinyasi dan menitipkan barangnya di outlet Lavanda Brownies selama memenuhi persyaratan, diantaranya memiliki kemasan menarik dan sudah mengantongi izin PIRT. “Harapannya bisa memberikan motivasi supaya usahanya bisa berkembang,” katanya.(ddy/vry)