KARAWANG-Sejumlah petani di Kabupaten Karawang mulai mengeluhkan harga gabah yang anjlok di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP). Serapan gabah Bulog pun dinilai tak mampu menstabilkan harga.
Pasalnya, langkanya ketersediaan pupuk subsidi yang terjangkau serta faktor sarana prasarana lainnya, menjadikan biaya produksi tak sebanding dengan harga jual gabah yang menyentuh Rp3.000 per Gabah Kering Panen (GKP).
Wakil Kepala Bulog, Satrio Anggoro mengatakan, memang harga gabah sedang turun, dan melihat harga beras di pasar juga trendnya sedang turun. Bulog belum melakukan penyerapan karena kebijakan tersebut belum ada di bulan ini, mungkin masih mempertimbangkan stok di gudang yang mencukupi.
Baca Juga:Tol Patimban Segera Dibangun, Berikut JadwalnyaPeluang Besar!! Produk UMKM Bisa Dijual di Toko Modern, Begini Caranya
“Kami sudah melaporkan ke kantor pusat terkait kondisi di lapangan, selain itu juga kami terus melakukan koordinasi dengan dinas pertanian terkait hal ini,” katanya.
Kalau untuk gabah dan beras, Insya Allah pasokan aman di karawang. Mungkin perlu ada keseimbangan antara bulog ditugaskan untuk menyerap, sisi lainnya juga diberikan saluran pasarnya.
“Untuk harga di bulog standarnya di kabupaten Karawang masih sama. Untuk gabah dengan Kering Panen harga Rp 4.200, Kering Giling Rp 5.300. Tahun ini, pasokan beras yang terserap 11.000 Ton. Stok tahun ini aman,” katanya.(ddy/vry)