Belajar Service Elektronik Secara Autodidak

Belajar Service Elektronik Secara Autodidak
DADAN RAMDAN/PASUNDAN EKSPRES AUTODIDAK: Andan menggeluti dunia service elektronik hingga puluhan tahun dan bisa membuat alat deteksi service otomatis.
0 Komentar

SUBANG-Mungkin ketekunanlah yang membuat dirinya mahir dan mampu menservice berbagai macam perangkat elektronik. Kalau soal lulus sekolah mungkin tak sejalur dengan profesi yang dia geluti saat ini. Hingga orang percaya dan kerap memanggilnya secara khusus.

Lulus SMA tahun 1996, bahkan sejak sekolah menengah pertamapun sudah mulai aktif bersama rekannya ikut belajar service elektronik dari kampung ke kampung, dari radio, tape dek, tv hingga komputer dan berbau elektronik.

Meski tak sejalur dengan dunia sekolah formalnya, namun berkat ketekunan dan rasa ingin tahu, terus belajar dan mengasah kemampuannya hingga bisa mandiri dengan tanpa melupakan jasa rekan sejawatnya dulu.

Baca Juga:Banjir Pesanan, Pengrajin Peti Mati Kewalahan selama Pandemi Covid-19Jatuh Saat Mencari Tutut, Akbar Hanyut 1 Kilometer

Ya dialah Andan, yang sejak muda belia telah belajar dan terus menggeluti dunia elektronik hingga mahir dan bisa membuat alat detektor service tv secara  otomatis. Karena sudah sekitar 26 tahun menggeluti dunia elektronik secara autodidak dari rekan sejawatnya banyak belajar terus hingga mampu mandiri, membuka usaha sendiri. Di Kp. Babakan Saltewi Desa Margahayu Kecamatan Pagaden Barat. “Lumayan cukup lama juga sekitar 26 tahunan, dari ikut rekan hingga bisa sendiri,” katanya sambil menyebutkan nama rekan-rekan yang dulu pernah bareng dan mengajarinya hingga hapal benar soal elektronik.

Duapuluh enam tahun, bukan waktu yang sebentar, kini diapun punya alat deteksi service otomatis. Alat tersebut bisa mendeteksi kerusakan sebuah tv atau perangkat elektronik. Dengan alat itu memudahkan dirinya bekerja dan mengetahui kendala atau kerusakan alat  komponen pada elektronik salahsatunya tv.”Jadi saya gak usah bongkar tv nya kang, kita cek saja lewat alat ini, kita nyalakan lalu dari monitor kecil ini, akan katahuan kerusakan tv ini apa dan komponen yang rusaknya mana, kita bisa tahu lewat alat detektor ini,” ujar Andan sambil mempraktekkan alatnya itu.

Kini diapun, selain orang datang ke rumah tempat service nya, juga kerap memanggilnya untuk sekedar mengecek kondisi perangkat elektronik seperti tv, komputer, parabola dan lain-lainnya. Soal harga service tergantung berat dan ringannya kerusakan perangkatnya lebih ringan rusaknya lebih murah harga servicenya. “Ya saya juga suka dipanggil, service ke rumah warga, selagi longgar waktunya, kita layani. Kita datangi dan langsung kita garap bila rusak ringan dan komponennya mudah didapat. Kalau rusak berat perangkatnya kita bawa ke rumah untuk diservice khusus,” tukasnya.(dan/sep)

0 Komentar