WBANDUNG-Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menegaskan setiap perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Hal itu sangat penting agar seluruh penugasannya sukses dan sama sekali tidak mengalami hambatan dalam berkomunikasi dengan semua orang.
Penegasan itu disampaikan Dr Aqua saat melaksanakan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada sekitar 1.290 anggota TNI AD yang sedang mengikuti pendidikan di Sekolah Calon Perwira (Secapa) AD pada Rabu pagi, 30 Juni 2021. Hadir dalam acara itu Direktur Pendidikan Secapa AD Brigjen TNIÂ Agus Firman Yusmono bersama jajarannya dan para pengasuh siswa.
Pelaksanaannya gabungan luring dan daring. Karena masih situasi pandemi Covid-19 sehingga hanya sebagian kecil saja yang berada di Gedung Jenderal Sudirman dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Peserta lainnya di tempat masing-masing secara terpisah.
Baca Juga:Sikapi Pandemi Covid-19 dengan SholawatIsi Ulang Oksigen di Toko Alkes Meningkat selqama Pandemi
Para siswa yang berasal dari berbagai satuan TNI AD di seluruh Indonesia itu telah sekira enam bulan mengikuti pendidikan dari tujuh bulan yang direncanakan. Pada Rabu, 28 Juli 2021 ini rencananya penutupan pendidikan.
Tema materi yang disampaikan Dr Aqua adalah “Penguasaan Komunikasi Kunci Sukses Perwira TNI AD”. Sejak Februari 2021 lalu Komandan Secapa AD Mayjen TNI Ferry Zein telah menyampaikan undangan secara lisan kepada Dr Aqua. Ketika itu juga diberi perkiraan waktu pelaksanaannya pada akhir Juni 2021.
Dr Aqua melanjutkan, komunikasi itu kelihatannnya sederhana. Bahkan ada orang yang menyepelekannya. Apalagi merasa sejak lahir setiap hari telah berkomunikasi.
“Padahal komunikasi itu vital sekali. Jika tidak hati-hati dalam berkomunikasi dampaknya bisa fatal. Telah banyak contoh mengenai hal ini,” ungkap Dr Aqua yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat.
Kemudian Dr Aqua menyebutkan sebagai perwira dalam aktivitas sehari-hari biasanya melaksanakan komunikasi internal dan eksternal. Keduanya sama pentingnya dan saling terkait.
Dalam melaksanakan komunikasi internal ujar doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) ini yang sering terjadi adalah hambatan komunikasi antara komandan dan bawahan. Itu karena ada dua perbedaan mendasar yakni pengalaman dan pengetahuan.