“Pesan yang kita sampaikan diupayakan secara maksimal dapat dipahami oleh penerima pesan. Ini sangat penting agar mereka tidak salah memahaminya sehingga umpan baliknya sesuai dengan yang diharapkan,” ungkap penulis buku “super best seller” Trilogi The Power of Silaturahim ini.
Aspek selanjutnya adalah “clarity” atau terpahami. Apapun pesan komunikasi yang disampaikan harus dapat dipahami oleh pihak lain, dengan penyampaian yang sederhana dan apa adanya.
“Semua pesan yang disampaikan harus jelas agar tidak terjadi multi interpretasi atau penafsiran yang berbeda dari penerima pesan. Jika itu terjadi dampaknya bisa fatal,” kata Dr Aqua.
Baca Juga:Sikapi Pandemi Covid-19 dengan SholawatIsi Ulang Oksigen di Toko Alkes Meningkat selqama Pandemi
Terakhir adalah “humble” atau rendah hati. Jangan pernah tinggi hati dan sombong karena itulah awal dari keterpurukan kita sebagai manusia.
“Contohnya adalah jabatan seseorang. Itu ibarat kapas di ujung telunjuk. Begitu ditiup bisa langsung hilang. Sebagai manusia tidak ada yang perlu kita sombongkan. Semuanya milik Tuhan. Kita hanya dititipkan saja. Setiap saat yang kita miliki bisa diambil pemiliknya dan kita diminta pertanggungjawabannya,” tegas Dr Aqua yang sangat rendah hati.
“REACH” menurut laki-laki yang hobi silaturahim ini tidak ada artinya jika tidak dilengkapi dengan huruf ‘A’ dan ‘C’ yakni Action dan Consistency atau Tindakan nyata dan cepat serta Konsistensi dalam pelaksanaannya. Jadi yang paling penting adalah implementasinya pelaksanaannya terus-menerus.
*Waktu Dua Jam Terasa Kurang*
Penulis buku “super best seller” “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi” itu melanjutkan para pemimpin di TNI AD harus disiapkan agar memiliki kemampuan komunikasi yang komprehensif, dekat dengan semua anak buahnya, dan mempunyai keterampilan yang baik. Juga cerdas hati, komunikasi, dan pikirannya.
“Semua itu sangat penting untuk kemajuan satuan yang dipimpinnya dan meningkatkan kepercayaan seluruh anak buah guna mengefektifkan jalannya organisasi. Jadi semuanya tergantung pada komandan yang memimpin satuan,” papar Dr Aqua.
Kepemimpinan menurut laki-laki yang berasal dari Kota Padang, Sumatera Barat itu merupakan hal yang sangat rumit dan peka. Karena kepemimpinan selalu berhubungan dengan manusia, terutama dalam kehidupan organisasi.