KARAWANG-Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, menyatakan areal sawah di sejumlah daerah sekitar Karawang sudah memasuki musim panen.
Namun, sejumlah petani mengeluhkan harga gabah yang anjlok akibat cuaca buruk. Pasalnya, harga gabah yang dijual ke pengepul jauh dibawah HPP yaitu sebesar Rp3.300 perkilo.
“Sejak Januari sampai Mei, beberapa daerah ada yang sudah panen,” kata Kepala Dinas Pertanian setempat Hanafi, di Karawang.
Baca Juga:Polri Komitmen Berperan aktif Penanggulangan Pandemi Covid-19Digelar Secara Online dan Offline, PPDB SMAN 2 Lembang Terima 306 Siswa
Termasuk pada Juni, ada beberapa titik areal pertanian di Karawang yang sudah panen. Data Dinas Pertanian Karawang, hingga akhir Mei 2021 jumlah total areal sawah yang sudah panen mencapai 50.289 hektare. “Rata-rata panen 7 ton per hektare,” katanya.
Ia mengatakan, dilihat dari luas areal sawah yang panen hingga mencapai 50.289 hektare dengan rata-rata produksi 7 ton per hektare, itu menandakan kalau stok pangan Karawang aman. Hanafi berharap Bulog segera melakukan penyerapan gabah petani, agar harga gabah kering panen di wilayah Karawang terjaga.
“Kami sudah menyurati Bulog Karawang agar segera menyerap gabah petani sesuai dengan HPP Rp4.200 per kilogram,” katanya.
Sementara itu, Salah seorang pemilik lahan sawah dari Desa Lemahmukti Kecamatan Lemahabang, Sawi mengatakan, jika harga gabah yang dibeli oleh pengepul hanya Rp3.300 per kilogram. “Panen sebelumnya harganya Rp4.300, tapi sekarang harganya anjlok,” katanya.
Menurutnya, alasan dari pengepul harga anjlok karena selama seminggu kemarin hujan, sehingga gabah masih basah. “Kami berharap agar, pemerintah memberikan bantuan alat pengering. Sebab jika gabah basah harganya murah,” harapnya.(use/vry)