Rencana Pemindahan TPS ‘Jalan di Tempat’

Rencana Pemindahan TPS 'Jalan di Tempat'
YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES Petugas Saat melakukan pengukuran lahan yang akan caranya akan menjadi lokasi baru TPS di Pamanukan
0 Komentar

SUBANG-Rencana pemindahan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di Pamanukan jadi perhatian. Hingga kini belum ada progres terbaru. Namun belakangan lokasi TPS tersebut berpindah dari rencana awal.
Kasi Trantib Kecamatan Pamanukan Otong Muayad mengatakan, rencana pemindahan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup. Hanya saja, sebagai pemerintahan setempat, pihak kecamatan membantu dan mensupport hal-hal yang diperlukan.
“Ini DLH yang melaksanakan, nah kita yang diwilayah sifatnya membantu,” ucap Otong, Senin (26/7)
Ketika itu lokasi TPS berada sebelum jembatan Jalan Lingkar Pamanukan. Namun terkini, rencananya tempat pembuangan sementara tersebut berada setelah jembatan tersebut dan berada di lahan milik Pemda.
“Jadi saat itu dicek lagi lah lokasinya kemungkinan pindah ke lahan yang Pemda itu, yang dua hektare setelah jembatan,” imbuhnya.
Namun untuk progres terkini ia sendiri belum mengetahui. Progres terakhir ada pengukuran yang saat itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup langsung.
“Saya belum mendengar updatenya lagi, terakhir rencananya mau dipindah ke situ dan nanti mau ada pengarugan untuk akses mobilnya lebih enak,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu warga Gesi Gumilang menyebut, rencana pemindahan lokasi TPS terbaru yang semula ada di Jalan Cece Zakaria akan dipindahkan ke dekat jembatan Jalan Lingkar Pamanukan dekat pertigaan Panorama harus dijalankan secara efektif. Bukan hanya soal pemindahan, Ia juga menyebut yang terpenting adalah ketersediaan angkutan armada.
“sebab kalau misalnya TPS dipindahkan lalu pengangkutannya masih seperti itu, ya bukan menyelesaikan masalah malah menambah masalah baru,” kata Gesi.
Apalagi di lokasi tersebut dekat dengan area pertanian. Jika tempat sampah tersebut tidak dapat dikendalikan khawatir akan malah menimbulkan banyak hama.
“Jadi harus kalkulasi soal akses ke TPA-nya bagaimana, berapa armadanya, kemudahan serta pengelolaan nanti harus betul-berul diperhatikan,” imbuhnya.(ygi/ysp)

0 Komentar