SUBANG-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Subang terus berinovasi dalam menggali potensi masyarakat yang hendak berzakat, infaq dan shadaqah. Baznas Subang bergerilya ke bidang industrial, dengan melakukan pembentukan Unit Pembentukan Zakat (UPZ) ke pabrik dan perusahaan yang ada di Kabupaten Subang.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Subang DR KH Musyfiq Amarullah LC MSI mengatakan, inovasi yang dilakukan jajarannya, untuk menggeliatkan dan mengingatkan pentingnya berzakat, berinfaq dan shadaqah. Pahala yang diterima, termasuk sebagai penolak bala dengan melakukan zakat infaq dan shadaqah harus dilakukan. Baznas Kabupaten Subang kini menyasar ke perusahaan hingga sektor industrial. “Inovasi ini kita lakukan, sebagai pengingat zakat, infaq dan shadaqah sangat penting,” kata KH Musyfiq saat dihubungi melalui telpon seluler.
Dijelaskan Musyfiq, pihaknya mengimbau kepada perusahaan-perusahaan dan baik sektor industri dan sektor lainnya, agar segera menyalurkan zakat, infaq dan shadaqahnya. Baznas Kabupaten Subang siap untuk membentuk UPZ di perusahaan- perusahaan, sehingga baik zakat, infaq dan shadaqah bisa terkumpul, transparan dan diketahui pihak perusahaan. “Kita siap membentuk UPZ di tingkat perusahaan. Kami juga mengimbau kepada perusahaan di Kabupaten Subang agar menyalurkan zakat, infaq dan shadaqahnya,” katanya.
Baca Juga:Jalan Lingkar Kota Lintasi Cibogo dan CijambeSerapan Anggaran Infrastruktur Minim, DPRD Evaluasi PUPR dan PRKP
Kepala Bagian Pengumpulan Baznas Kabupaten Subang, Yanto Sugianto mengatakan, untuk meningkatkan dan pengoptimalan zakat Infaq dan shadaqah, Baznas mengekspansi ke perusahaan – perusahaan swasta dan daerah. “Mulai dari PT Uwujump, PT Kwanglim YH Indah, PT Daenog Global,” ungkapnya.
Dijelaskan Yanto, untuk PT Kwanglim YH Indah merupakan perusahaan yang pertama untuk dibentuk menjadi UPZ untuk mengelola zakat, infaq dan shadaqah. Nantinya, perusahaan itu sendiri yang mengelolanya dan kemudian dilaporkan kepada Baznas Kabupaten Subang.
“PT Kwanglim YH Indah, perusahan pertama yang dibentuk UPZ. Nantinya, zakat, infaq dan shadaqah dikelola dan dikumpulkan dari pekerja-pekerjanya,” katanya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Kwanglim YH Indah, Otok Byantoro mengatakan, mengenai zakat, infaq dan shadaqah, pihaknya sangat mengapresiasi. Menurutnya, sudah merupakan kewajiban bagi para mustahiq memberikan kewajibannya. “Kita apresiasi dan kita ikut serta,” ujarnya.(ygo/vry)