JAKARTA – Jagat dunia maya khusus Twitter dihebohkan oleh pengguna akun Anja Gapake Y @njanjani yang menuliskan, uangnya hilang dari rekening PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 35 juta atas indikasi praktik skimming.Padahal, dia tidak memiliki bukti kesalahan bank BRI.
Mulanya dia juga menghubungi @kontakBRI untuk melakukan protes terhadap tuduhannya, bahkan sempat menyerukan mengajak masyarakat untuk menutup akun BRI.
Akun @njanjani ini juga sempat menuduh cuitan yang telah dia unggah telah terhapus dan menghubungkannya dengan hilangnya saldo di rekeningnya.
Baca Juga:Serbuan Vaksinasi Covid-19, Kodim 0605 Sasar 1200 Pelajar SMKN 1 PusakanagaraCegah Biopolitik Vaksin, Menko Airlangga Ingatkan Pentingnya Vaccine Nationalism Dalam Negeri
Seteleh heboh, Rabu (28/7/2021), dia pun mengunggah permohonan maaf di akun Twitter-nya atas tuduhan yang dia tuliskan. Surat tersebut dibubuhi materai dan tanda tangan darinya pada Kamis (29/7/2021).
”Hari ini saya mau minta maaf dan klarifikasi postingan Twitter saya yang telah viral mengenai kejadian kehilangan dana senilai Rp 35 juta dari rekening pribadi suami saya, atas nama Prihadi Riyanto beserta ajakan untuk menutup rekening BRI. Saya meralat pernyataan saya dan suami saya yang menyatakan telah mengajukan komplain ke BRI yang sebenarnya tidak pernah saya dan suami saya lakukan,” ujarnya dalam akun
Twitternya, Jumat (30/7/2021).
Dia mengakui telah menuduh kesalahan pada BRI meski dirinya tidak memiliki bukti apapun. Setelah dilakukan penelusuran BRI, pelaku penarikan identitasnya sudah terungkap.
”Saya menegaskan kepada masyarakat umum bahwa ini bukan kesalahan BRI untuk itu saya menyampaikan permohonan maaf yang mendalam atas informasi saya yang berikan dan informasi menyesatkan yang mengakibatkan fitnah pada BRI. Saya meralat ajakan saya kepada publik dengan penggalan tutup saja selamanya atas rekening BRI yang dimiliki. Hal ini tidak benar dan saya menyesal melakukan fitnah dan saya meminta maaf sebesar-besarnya,” ungkapnya. (rie)