LEMBANG-Memanfaatkan lahan kosong, pemuda milenial di Lembang tanam 4.000 pohon stroberi. Setiap harinya bisa memanen buah kaya vitamin C itu hingga 15-20 Kg.
Dialah Wawang Yugintara bersama rekannya, telah mengubah lahan ‘Gamblung’ di Daerah Manoko Cikahuripan Lembang Bandung Barat menjadi produktif dan bernilai ekonomis.
Lahan yang tak begitu luas itu, namun cukup untuk 4.000 pohon stroberi super, berderet ditanam dalam polybag dengan sinar matahari penuh sepanjang hari menjadikan stroberi ini tumbuh dengan baik.
Baca Juga:1.200 Pelajar SMK di Subang di VaksinAnggaran Konstruksi Banyak Refocusing, Akibatnya Banyak Pengusaha Efisiensi Tenaga Kerja
Wawang yang sebelumnya sebagai tenaga honorer di sebuah istansi pemerintahan, kini menjadi petani milenial yang dapat menghasilkan stroberi super. Kini, sebagai petani stroberi setiap hari panen stroberi dan mengurusi kebun stroberinya. Namun disaat PPKM pun penghasilannya cukup menggiurkan. “Karena ini jenisnya beda dari yang lain. Kami jual sekitar Rp80.000 perkilogram. Dan tiap hari panen antara 15-20 Kg,” kata Wawang saat dihubungi Pasundan EKspres, Minggu (1/8).
Bahkan disaat pemberlakuan PPKM Darurat dan PPKM Level 4 di Bandung Barat, permintaan stroberi cukup tinggi.
Dia menambahkan, selain menjual buahnya, stroberinya diolah menjadi es krim, jus dan Yoghurt Stroberi. Sebagai petani milenial, Dia berharap para pemuda dapat mengembangkan stroberi yang memiliki historis dengan dataran tinggi Lembang. “Mari kita maju bersama, kita menanam stroberi di daerah Lembang,” ucapnya.(eko/sep)